Mohon tunggu...
Unig Kirana Dewi
Unig Kirana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar SMA

nama saya unig kirana dewi, hobii saya adalah membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman Deforestasi Terhadap Keanekaragaman Anggrek

21 Maret 2024   13:12 Diperbarui: 21 Maret 2024   13:18 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan adalah wilayah yang berada di dataran rendah yang berisikan keanekaragaman alam dan keanekaragaman hewn dan juga tumbuhan salah satu tumbuhan yang terkenal adalah anggrek

Tanaman Anggrek & Ancaman Deforestasi

tanaman anggrek merupakan tanaman yang tsangat di segani oleh orang-orang bukan hanya rupanya yang indah tetapi tanaman anggrek ini bisa  juga di jadikan obat meredakan masalah pernapasan, meredakan demam, meredakan sakit perut dan juga mencegah panuan dini, dengan ini seharusnya kita lebih waspada untuk menjaga kelestarian bunga anggrek yang bisa di bilang terancam punah karna sebenernya adalah tanaman anggrek termasuk tanaman kategori langka karna bergantung pada satu item saja.biasanya anggrek sangat sangat bergantung kepada satu pohon saja, anggrek seperti itu biasanya anggrek liar yang pada dasarnya habitatnya di alam liar sana seperti langsung di hutan, ketergantung tersebut lah biasanya yang membuat anggrek menjadi salah satu spesies yang terbilang langka.

di indonesia saja jumlah anggrek yang terdata dan hidup bebas di alam sana ataupun di budidayakan mencapai pada 5.000 spesies. tetapi itu tidak menentu bisa saja jumlah sebenernya spesies anggrek di Tanah Air itu busa mencapai lebih dari 6.000-an jenis. ancaman kepunahan adalah hal yang menakutkan karna pada dasarnya kebanyakan anggrek yang hidup di indonesia adalah anggrek yang hidup epifit( tumbuhan yang hidupnya menumpang pada tanaman lain) dari  seluruh spesies anggrek yang ada sekarang , sekitar 70% itu termasuk dalam kelompok spifit.

jadi kita bisa bayangkan bahwa bagaimana ancaman hidup anggrek ini sangat berat, sekalinya pohonnya tidak hidup lagi selesai juga hidup anggrek tersebut dan seharusnya kita bisa memikirkan kedepannya jika kita tidak bisa menjaganya sekarang apakah harus ketika  menunggu punah nanti.

karna ancaman kepunahan anggrek semakin meningkat dari tahun ke tahun karena indonesia juga termasuk negara yang tropis, dimana itu adalah kawasan yang menjadi tempat mayoritas unguk berkembangnya anggrek di dunia. menjaga kepunahan tanaman anggrek yang harus kita awasi dengan bijak.

salah satu ancaman terhadap kepunahan tanaman anggrek adanya deforestasi, deforestasi adalah kegiatan menebang hutan atau tegakan pohon sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nonhutan, seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, atau permukiman dengan skala yang besar.

dampak dari deforestasi bagi tanaman anggerk yaitu ancaman antropogenik dan naturogenik terhadap keanekaragaman anggrek, serta taksonomi dan konservasi maka dari itu di perlukan dengan pelepasliaran kembali spesies-spesiesnya kepada habitatnya tetapi dengan pelepasan ini kita juga tidak boleh melepasnya dengan sembarangan di hutan mana saja tetapi kita juga harus memerhatikan pemilhan pohon dan lokasi yang sesuai dengan upaya regenerasi dan restorasi, yang harus kita perhatikan juga perubahan iklim yang memengaruhi penghidupan tanaman anggrek tersebut perubahan kondisi iklim mikro dan struktur habitat merupakan faktor penentu utama dari kumpulan anggrek spifit dan terestrial.

makanya dari iru segalanya harus mencakupi dan memenuhi hal tersebut dengan begitu tanaman anggrek akan tetap lestari dan ancaman anggrek punah pun akan tidak ada lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun