Mohon tunggu...
Kayleen LanelleFeodora
Kayleen LanelleFeodora Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

nari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Persatuan Bangsa Indonesia dalam Perjuangan Kooperatif, untuk Meraih Kemerdekaan atas Penjajahan Jepang

23 Maret 2023   09:54 Diperbarui: 23 Maret 2023   09:56 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya suku bangsa, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya yang beragam. Sebuah negara akan menjadi kokoh dan kokoh manakala masyarakatnya memiliki semangat, persatuan dan kesatuan.
Berbagai ancaman yang dihadapi Indonesia dari luar maupun dalam negeri. Dibutuhkan strategi untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman yang membahayakan bangsa dan negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila khususnya sila ketiga Persatuan Indonesia adalah jiwa dan jati diri bangsa Indonesia. Perwujudan nilai-nilai Persatuan Indonesia dalam kehidupan sebagai bangsa dan Negara memerlukan strategi dari pemerintah. Sila-sila Pancasila tidak dapat dipisahkan antara satu sila dengan sila yang lain. Sila-sila Pancasila saling mendukung dan digali dari nilai-nilai dan jiwa bangsa Indonesia. Perbedaan suku, ras, bangsa, maupun agama yang melandasi lahirnya Pancasila. Perbedaan-perbedaan yang ada menjadi sumber kemajuan yang bernilai tinggi bagi bangsa Indonesia.
Perjuangan kooperatif adalah perjuangan yang bersifat moderat dan bersedia bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Perlawanan menggunakan taktik kooperatif ini muncul karena Jepang melarang pemberlakuannya semua organisasi pergerakan nasional. Pada saat itu, Jepang hanya mengakui organisasi-organisasi yang dibentuk dengan tujuan memenangkan Perang Asia-Pasifik. Para tokoh pejuang nasional kemudian memanfaatkan keuntungan yang dimiliki di organisasi bentukan Jepang untuk menanamkan nasionalisme kepada para pemuda. Namun, hal tersebut tetap saja tidak akan tercapai jika tidak ada kesatuan di antara mereka.
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak pecah belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti "bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kesatuan yang utuh dan seras" (Heroick, 2019). Jadi sebuah negara akan menjadi kokoh dan kuat apabila masyarakatnya memiliki semangat persatuan dan kesatuan. Pada prinsipnya adalah keadaan satu atau tunggal yang menuntut adanya keterpaduan dari berbagai keragaman dan kemajemukan bangsa Indonesia.
Menempatkan persatuan, persepsi, kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara atas kepentingan pribadi atau golongan. Muatan ini mengharuskan warga negara Indonesia untuk menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Karena itu, konflik antar suku, dan agama tidak perlu lagi terjadi, kita harus saling menghormati dan bersatu demi Indonesia. Orang-orang dibidang politik dan ekonomi tidak dapat mengorbankan kepentingan negara demi kelompoknya seperti penjualan aset negara dan masyarakat yang dirugikan. Karena itu, setiap warga negara harus melakukan pengawasan yang bersifat aktif terhadap penyelamatan kepentingan negara.
Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, dimana menuntut setiap warga negara untuk rela memberikan sesuatu sebagai wujud kesetiaan kepada negara. Pengorbanan kepada negara ini dapat dilakukan dengan menjadi tentara sukarela, menjaga keamanan lingkungan, menegakkan disiplin, dan sebagian besar warga negara dilakukan dengan bekerja keras dan taat membayar pajak sebagai kewajiban warga negara.
Cinta tanah air dan bangsa, dimana menghendaki setiap warga negara mencintai atau adanya keinginan setiap warga negara memiliki rasa keIndonesiaan. Kecintaan akan Indonesia dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti Olimpiade. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, dan menyimpan kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun