Berada dalam sebuah hubungan sering kali memberikan kebahagiaan dan rasa nyaman. Namun, bagaimana jika hubungan tersebut justru membuat kita kehilangan jati diri, merasa terjebak, dan jauh dari rasa bahagia? Itulah yang pernah saya alami dalam perjalanan hidup saya. Memutuskan untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat bukanlah hal yang mudah. Ada perasaan takut, rasa bersalah, dan harapan yang terus-menerus menghantui saya. Namun, pada akhirnya, saya menyadari bahwa bertahan dalam hubungan yang tidak lagi mendukung kesehatan emosional saya hanya akan menyakiti saya lebih dalam lagi. Akhirnya, saya memilih untuk pergi dan keputusan itu menjadi salah satu langkah paling sulit tetapi juga paling penting dalam hidup saya. Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi pengalaman saya, sekaligus memberikan kiat-kiat yang mungkin bisa membantu siapa pun yang tengah mempertimbangkan untuk melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat.
Mengapa Melepaskan Itu Penting?
Melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat bukan berarti kita menyerah atau tidak berusaha. Sebaliknya, itu adalah bentuk keberanian untuk mengakui bahwa kita berhak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian. Bertahan hanya karena takut kehilangan sering kali malah membuat kita kehilangan sesuatu yang jauh lebih berharga, contohnya adalah kehilangan diri kita sendiri. Dalam hubungan saya sebelumnya, saya terlalu banyak memberikan ruang untuk orang lain, tetapi lupa menyediakan ruang untuk diri saya sendiri. Saya terus menerus mengabaikan kebutuhan dan perasaan saya demi mempertahankan sesuatu yang tidak sehat. Saat itulah saya menyadari bahwa cinta seharusnya tidak membuat kita merasa kecil atau tidak cukup.
Berikut adalah beberapa langkah yang saya pelajari dari pengalaman pribadi saya:
1.Jujur dan mengakui realita yang ada
Langkah pertama untuk melepaskan adalah mengakui bahwa hubungan tersebut tidak lagi sehat. Jangan menyangkal perasaan atau mencoba membenarkan tindakan yang merugikan diri anda. Bersikap jujur kepada diri sendiri adalah langkah awal untuk melihat situasi dengan lebih jelas.
2.Berhenti menyalahkan diri sendiri
Ketika hubungan berakhir, sangat mudah untuk terjebak dalam lingkaran rasa bersalah. Saya pernah berpikir bahwa semua masalah dalam hubungan itu adalah kesalahan saya. Namun, saya belajar bahwa hubungan adalah tanggung jawab bersama. Jika sesuatu tidak berjalan baik, itu bukan sepenuhnya tanggung jawab satu pihak saja.
3.Buat batasan yang tegas
Saat saya memutuskan untuk melepaskan, langkah penting yang saya ambil adalah membuat batasan. Salah satunya adalah berhenti berkomunikasi. Memblokir media sosial atau nomor kontak mungkin terasa kejam, tetapi bagi saya itu adalah cara untuk melindungi diri saya dari godaan untuk kembali.
4.Mendapatkan dukungan emosional
Melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat bisa terasa sangat menyakitkan. Saya bersyukur memiliki teman yang mendukung saya selama proses ini. Jangan ragu untuk berbicara dengan orang-orang yang anda percayai. Jika perlu, pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional.
5.Alihkan fokus pada diri sendiri
Setelah hubungan berakhir, saya memutuskan untuk fokus pada diri saya sendiri. Saya mulai mengeksplorasi hal-hal yang membuat saya bahagia, seperti berpergian ke alam, membaca buku, atau bahkan sekadar menikmati waktu sendiri. Saya belajar untuk mencintai diri sendiri lagi, sesuatu yang sering saya lupakan selama berada dalam hubungan tersebut.
6.Ingat alasan mengapa melepaskan
Di masa masa sulit, saya sering merasa ragu dengan keputusan saya. Namun, setiap kali saya merasa goyah, saya mencoba mengingat lagi alasan mengapa saya memutuskan untuk pergi. Mengingat kembali rasa sakit dan ketidakbahagiaan yang saya alami menjadi pengingat bahwa keputusan saya adalah untuk kebaikan diri saya sendiri.
Pelajaran yang saya dapatkan
Melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat bukan hanya tentang meninggalkan seseorang, tetapi juga tentang menemukan kembali diri kita. Saya belajar bahwa kebahagiaan tidak datang dari orang lain, tetapi dari dalam diri kita sendiri. Saya belajar bahwa mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk membuka pintu bagi cinta yang lebih sehat dan tulus di masa depan. Pengalaman ini juga mengajarkan saya untuk lebih selektif dalam memilih hubungan. Cinta yang sehat adalah cinta yang saling mendukung, yang membuat kita tumbuh, bukan membuat kita merasa kecil. Jika anda sedang mempertimbangkan untuk melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat, ingatlah bahwa anda tidak sendirian. anda berhak untuk bahagia. Anda berhak untuk dicintai dengan cara yang baik dan tulus. Dan yang terpenting, anda berhak untuk memilih diri anda sendiri. Melepaskan mungkin terasa sulit pada awalnya, tetapi percayalah, itu adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih baik. Karena pada akhirnya, melepaskan bukan tentang menyerah, melainkan tentang memberi ruang bagi hal hal yang lebih baik untuk datang. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi buat yang sedang berjuang melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H