Mohon tunggu...
Kayla Widya Aqilla
Kayla Widya Aqilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Farmasi

Mahasiswi S1 yang sedang melakukan studi di bidang kefarmasian

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Mengenal Fenomena Fast Beauty : Pengertian hingga Dampak dan Solusi

13 Desember 2024   22:41 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:41 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tren kecantikan menjadi salah satu tren yang berkembang paling cepat akhir-akhir ini. Produk kecantikan telah digunakan oleh berbagai kalangan usia, baik laki-laki maupun perempuan.  Bahkan, penggunaan produk kecantikan telah dianggap sebagai kebutuhan primer bagi sebagian orang. Media sosial, terutama Tiktok, Instagram, dan Youtube, memungkinkan tren kecantikan menjadi viral dalam waktu yang singkat. Industri-industri produk kecantikan pun berlomba-lomba meluncurkan produk kecantikan inovasi terbaru dengan klaim yang menggiurkan. Adanya persaingan ketat antar industri kecantikan menyebabkan adanya tuntutan untuk terus melakukan inovasi yang lebih menarik dari lawan saingnya. Hal-hal inilah yang menjadi faktor utama terjadinya fenomena fast beauty.

Fast Beauty: Fenomena Kecantikan Cepat yang Mewarnai Tren Global

Fast beauty adalah istilah untuk menggambarkan fenomena produksi dan distribusi produk-produk kecantikan dalam waktu yang singkat untuk memenuhi tuntutan pasar. Tuntutan pasar ini berubah-ubah secara cepat karena mengikuti perkembangan tren yang dipengaruhi oleh algoritma media sosial. Fenomena fast beauty menjadi semakin relevan di era media sosial dan perdagangan elektronik karena keduanya telah menciptakan lingkungan yang ideal untuk mempercepat pertumbuhan dan popularitas tren kecantikan. Seperti yang kita ketahui, media sosial mengedepankan estetika visual yang menjadi kunci daya tarik produk fast beauty. Media sosial menciptakan fear of missing out (FOMO), di mana konsumen merasa perlu mengikuti tren terbaru agar tetap terlihat relevan. Hal ini mendorong permintaan produk baru secara terus-menerus. Oleh karena itu, industri kecantikan dipaksa untuk terus menciptakan produk-produk inovatif terbaru agar dapat mempertahankan perhatian pasar.

Berdasarkan data Statista, pendapatan pasar kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia diperkirakan telah mencapai 9,17 miliar dolar AS pada tahun 2024. Kemudahan akses perdagangan elektronik menjadi salah satu alasan kuat mengapa konsumsi produk kecantikan meningkat. Banyak platform perdagangan elektronik menawarkan fitur belanja yang terintegrasi dengan media sosial, seperti tautan "Shop Now" di Instagram atau TikTok Shop, yang memudahkan konsumen untuk membeli produk secara langsung dari platform tersebut. Situs perdagangan elektronik sering kali menggunakan strategi promosi seperti diskon waktu terbatas atau peluncuran produk eksklusif sehingga mendorong konsumen untuk membeli produk dengan cepat. Apalagi, perdagangan elektronik juga dapat menggunakan algoritma pribadi konsumen untuk merekomendasikan produk berdasarkan minat konsumen sehingga peluang penjualan produk fast beauty meningkat.

Fast beauty menandakan adanya kemajuan di bidang industri kecantikan, terutama pada bidang yang berkaitan dengan inovasi, teknologi, dan pemasaran. Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena fast beauty telah berkembang pesat, memberikan kemudahan akses kepada konsumen untuk mendapatkan produk kecantikan yang mengikuti tren terkini. Meskipun menawarkan kemudahan dan kecepatan, fenomena ini juga membawa berbagai dampak buruk yang perlu diperhatikan. Dampak-dampak ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga berpengaruh pada lingkungan dan industri kecantikan secara keseluruhan.

Industri Kecantikan di Era Fast Beauty: Inovasi, Tantangan, dan Persaingan yang Cepat

Perkembangan tren kecantikan yang sangat cepat ini menyebabkan industri kecantikan harus mengeluarkan inovasi terbaru terus-menerus agar tetap relevan dengan minat pasar. Produksi dan penelitian produk yang cepat dapat mengurangi fokus pada kualitas dan keamanan produk sehingga memungkinkan kesalahan produksi. Salah satu contohnya adalah dari peristiwa produk overclaim yang akhir-akhir ini cukup marak dibicarakan di media sosial. Ketidaksesuaian label dengan isi produk juga merupakan dampak buruk dari fast beauty. Formulasi dari suatu produk tidak diuji dengan seksama karena harus secara cepat diluncurkan agar tetap kompetitif dengan merek-merek lainnya.

Di sisi lain, terjadilah persaingan yang tidak sehat di dalam industri kecantikan karena masing-masing merek dituntut untuk selalu bersaing secara kompetitif. Industri kecantikan dipaksa untuk memahami banyak tren kecantikan terbaru secara cepat agar dapat menjangkau banyak konsumen. Banyak merek kecil atau independen kesulitan bersaing dengan merek besar yang memiliki sumber daya lebih untuk mengikuti tren fast beauty. Konsumen juga dapat menjadi bingung karena  terlalu banyak produk menarik dalam satu waktu sehingga mengurangi loyalitas merek.

Dari Tren ke Kebiasaan: Bagaimana Fast Beauty Membentuk Gaya Hidup Konsumen

Pengaruh fast beauty pada konsumen sangatlah signifikan, terutama dalam hal perilaku konsumtif dan standar kecantikan. Konsumen sering kali merasa terdorong untuk mengikuti tren kecantikan yang cepat berubah. Fenomena ini menciptakan tekanan sosial, di mana konsumen merasa harus memiliki produk terbaru agar tetap terlihat relevan atau "in". Hal ini menyebabkan adanya tekanan emosional fear of missing out (FOMO) pada konsumen. Standar kecantikan yang harus dipenuhi dalam pergaulan sosial pun terus berubah yang dapat mengakibatkan konsumen terus merasa kurang atau ketinggalan jaman. Hal ini mendorong konsumen untuk terus membeli produk baru meskipun belum benar-benar membutuhkannya sehingga terjadi pemborosan finansial atau perilaku konsumtif. Konsumen juga cenderung mencoba terlalu banyak produk dalam waktu singkat yang dapat merusak kesehatan kulit karena produk tersebut belum tentu aman atau cocok untuk kulit mereka. Dengan demikian, meskipun fast beauty menawarkan berbagai produk baru dan menarik secara cepat, pengaruhnya pada konsumen bisa bersifat negatif jika tidak diimbangi dengan sikap konsumsi yang bijak.

Fast Beauty dan Krisis Lingkungan: Tren Kecantikan yang Merusak Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun