Mohon tunggu...
Kaylasyifa Azzahrie
Kaylasyifa Azzahrie Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudahkah Kamu Melakukannya?

25 Desember 2020   08:30 Diperbarui: 25 Desember 2020   08:32 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Do'aadalah senjata orang-orang yang beriman, sementara itu wirid, dzikir dan ta'awwudzat, selain menjadi makanan spiritual juga berfungsi sebagai benteng-benteng kokoh dari gangguan syetan dan ancaman bencana.

Seedikit demi sedikit, pelan tapi pasti sunah-sunnah nabi ditinggalkan oleh ummatnya, hingga akhirnya menjadi sesuatu yang asing bagi mereka, maka berbahagialah orang-orang yang dianggap asing, yang konsisten menghidupkan sunnah-sunnah nabinya ketika banyak orang melalaikan dan menelantarkannya. Diantara sunnah-sunnah beliau yang sudah banyak dilupakan manusia adalah sebagai berikut:

  • Puasa tiga hari setiap bulan (tanggal 13-14-15 qomariah)
  • Sholat sunnah Dhuha
  • Qiyamullail (Tahajud) dan sholat witir
  • Membaca do'a kaffaratul majlis, ketika mengakhiri suatu pertemuan
  • Ziarah kubur dan memperbanyak ingat mati
  • Sholat dan do'a istikhoroh, ktika seseorang ragu-ragu antara mengerjakan atau meninggalkan sesuatu.
  • Mengucapkan salam baik kepada orang yang dikenal maupun tidak
  • Membudayakan I'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan
  • Menjawab muadzin ketika mendengar adzan
  • Membaca doa' naik kendaraan ketika berpergian atau kembali
  • Mendo'akan untuk umat islam yang tidak bersama kita (ghoib)
  • Membaca dzikir pagi, petang, tidur, banging tidur, keluar dan masuk masjid, rumah dan kamar mandi
  • Membaca dzikir yang disyari'atkan sesudah salam dari sholat
  • Saling menziarahi karena Allah
  • Senantiasa dzikrullah
  • Membiasakan sederhana dalam makanan, minuman dan pakaian serta nafkah
  • Amar ma'ruf nahi munkar
  • Cinta dan marah karena Allah, pembelaan dan permusuhan karena Allah
  • Mensyukuri nikmat-nikmat Allah dan selalu intropeki diri.

Semoga menjadi bekal ruhiah sehari-hari dan senjata spiritual andalan, penenang dikala gelisah, penghibur dikala sedih, penguat dikala lemah, pendorong dikala malas serta pencerah dikala suram.

Sumber referensi: H. Ahmad Suharto, M.Pd.I, Senjata Spiritual Santri, 2015, Depok: Wisemid Publishing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun