Sekolah daring atau online menjadi tren terbaru sebagai konsekuensi dari adanya pandemi Covid-19. Dengan strategi ini, siswa dan guru tak lagi harus bertatap muka di kelas. Proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Tentu kita perlu mengevaluasi, apakah sekolah semacam ini efektif?
Dalam hemat penulis, agaknya sulit untuk menerapkan konsep ini secara full di Indonesia. Soalnya, sekolah online membutuhkan berbagai fasilitas wajib yang belum tentu semua warga bisa mengaksesnya. Antara lain;
* Kuota
* Sinyal/jaringan internet memadai
* Listrik yang stabil
Persoalannya, apakah negeri ini sudah mampu menyediakannya? Meskipun katanya jaringan 4G sudah menjangkau 97% wilayah, tapi bagaimana dengan smartphone dan kuota? Banyak orang tua kelas menengah ke bawah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ini.
Maka, penting bagi pemerintah dan praktisi pendidikan untuk memikirkan upaya lebih kreatif ketimbang bergantung pada sekolah online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H