Mohon tunggu...
Kayla najwa
Kayla najwa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

y

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Liburan kenaikan kelas

23 Januari 2025   10:07 Diperbarui: 23 Januari 2025   10:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

April 2024, libur kenaikan kelas tiba. Keputusan pulang kampung disambut gembira. Semarang dan Yogyakarta, dua kota yang menyimpan kenangan masa kecil ayah dan ibu, menjadi tujuan kami. Aku selalu menyukai perjalanan, sensasi melihat pemandangan berganti dan antisipasi bertemu keluarga besar. Tepat tanggal 5 April, seusai isya, mobil kami mulai bergerak, membelah malam dari Depok.

Mentari pagi menyambut kedatangan kami di rumah Nenek Tlogosari, Semarang. Pukul sembilan pagi, kami tiba. Bulan Ramadan masih berlangsung, dan ibadah puasa tetap kujalani. Sore harinya, kami sekeluarga menuju Masjid Agung Semarang untuk berbuka puasa bersama, merasakan kehangatan kebersamaan di bulan suci. Dua hari kemudian, tanggal 7 April, perjalanan kami dilanjutkan ke Yogyakarta. Rumah Nenek di Semarang hanya menjadi tempat istirahat sejenak, mengingat rute dari Depok ke Yogyakarta memang melewati kota ini.

Tanggal 10 April, suara takbir berkumandang. Hari yang ditunggu-tunggu oleh umat islam tiba, yaitu Idulfitri. Hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan kalender Hijriah. Rumah Nenek di Gunungkidul dipenuhi tawa dan kehangatan keluarga besar. Setelah salat Idufitri di masjid dekat rumah, tradisi sungkeman dilakukan dengan khidmat. Satu per satu, kami berlutut di hadapan orang tua dan sesepuh, memohon maaf dan mengucapkan terima kasih. Kunjungan ke rumah saudara pun melengkapi kebahagiaan hari itu.

Keesokan harinya, tanggal 11 April, kami beranjak ke Solo untuk halalbihalal dengan keluarga ayah. Setelah bersilaturahmi, kami menginap semalam di sebuah penginapan di Solo, mempersiapkan diri untuk petualangan ke Merbabu. Tanggal 12 April, lereng Merbabu menyambut dengan pemandangan yang luar biasa. Kami menginap di sebuah penginapan sederhana, dikelilingi hijaunya pepohonan dan gagahnya gunung. Malam itu, aroma daging yang dipanggang menggelitik perut. Kami duduk melingkar, berbagi cerita dan tawa.

Pagi berikutnya, setelah sarapan, kami memutuskan untuk mampir ke Pasar Kopeng sebelum kembali ke Semarang. Di sana, aku mencicipi satai kelinci untuk pertama kalinya. Rasanya begitu lezat! Aku dan sepupuku juga sempat menunggang kuda, berkeliling pasar. Perjalanan kembali ke Semarang dari lereng Merbabu memakan waktu sekitar dua jam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun