HI, Kompasianer!
Pasti kompasianer pernah ngalamin hal yang satu ini deh. Barang hilang, kita terus menerus mencarinya namun tak kunjung ditemukan.Â
Hingga akhirnya kita bercerita atau memberitahu pada sang ibu bahwa ada salah satu barang yang hilang dan dicarilah langsung dengan sang ibu, tanpa menghabiskan waktu yang lama, rupanya barang itu seakan-akan hanya tersembunyi dibalik suatu barang yang lain. Iya, langsung ketemu begitu saja.Â
Padahal tempat ditemukannya barang itu juga kita sudah mencari-carinya di tempat itu dan hasilnya nihil. Tapi mengapa jika ibu yang mencarinya bisa langsung ketemu ya, kompasianer?
Kira-kira apa yang menyebabkan hal ini terjadi ya?
Dikutip dari salah satu pengguna quora (Nisa Nisa) : "ibu-ibu biasanya beres2, dan melihat berbagai barang yang ada di sekitarnya secara tidak sadar. kalau menurut teori evolusi yang pernah saya baca, jangkauan pandangan wanita lebih luas daripada laki-laki, contohnya kalau lihat cewek cakep, laki-laki pasti menoleh, sedangkan wanita cukup melirik saja. hal ini bisa jadi berlaku bagi ibu-ibu yang sudah 'terlatih' kemampuan melirik/melihat sepintasnya, jadi bisa menemukan barang secara cepat. selain itu, ketika kita sendiri yang mencari barang, pikirian kita cenderung 'chaos' dan panik tanpa mencerna dan lebih tenang dalam berusaha. ibu, yang 'orang luar' dan tidak berurusan dengan kehilangan itu, lebih bisa tenang dan mudah mendapatkannya. selain itu ya karena biasanya ibu-ibu membereskan rumah, jadi ya biasanya ingat letak 'normal' suatu benda dan langsung sadar kalau ada yang tidak normal."
Ya, saya sangat setuju dengan hal ini. Pekerjaan ibu tak akan pernah lepas dari kerjaan rumah yang mana ibu selalu berkutik dengan setiap sudut yang ada di rumah.Â
Tak jarang ibu bisa menghapal dimana letak barang-barang anggota keluarga yang lainnya. Maka tak heran jika ibu bisa lebih mudah dan lebih cepat menemukan barang yang terselip dibandingkan yang lainnya.
Jika saya simpulkan, penyebab ibu-ibu lebih cepat menemukan barangnya ialahÂ
1. Ibu memiliki daya ingatan yang lebih kuat
Peneliti Melissa Santiago dari Carlos Albizu University di Miami, AS, mengatakan penemuan dari fenomena 'ibu baru justru mendapatkan nilai yang lebih baik dalam uji daya ingat dengan kemampuan untuk menerima dan mengingat informasi dari sekelilingnya dibandingkan perempuan yang tidak punya anak' sekaligus mematahkan mitos yang menyebutkan perempuan malah mengalami penurunan daya ingat dan fungsi kognitif setelah memiliki anak.Â