Mohon tunggu...
Kayla Azzahrah Salsabila
Kayla Azzahrah Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Nama saya Kayla Azzahrah Salsabila, biasanya dipanggil Kayla atau Zahra. Saya memiliki hobi menyanyi dan membaca, tetapi saya ada sedikit rasa suka dalam menulis. Saya orangnya sedikit introvert, tapi saya tetap berusaha ramah kok ke banyak orang. Teman saya juga memang hanya beberapa, tapi gapapa yang penting awet. Topik konten yang saya suka, diantaranya Psikologi, Pendidikan, Sastra, Politik, dan Film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Pemikiran Politik Islam

25 Juni 2023   00:59 Diperbarui: 25 Juni 2023   01:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pemikiran politik Islam, kesetaraan gender merupakan salah satu topik yang kompleks dan juga penting terkait dengan konteks masyarakat modern. Islam sendiri adalah agama yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan manusia, termasuk politik, memberikan dasar-dasar yang penting dalam pemahaman mengenai konsep kesetaraan gender. 

Kalau dikaitkan dalam pemikiran politik Islam, kesetaraan gender merupakan suatu prinsip yang menekankan bahwa dalam partisipasi politik, perlu adanya perlakuan yang adil dan sama terhadap laki-laki maupun perempuan. Maksudnya adalah mengenai pemberian hak politik, pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan itu sama untuk laki-laki dan perempuan terkait dengan konteks ajaran Islam.

Dalam pemikiran politik Islam, terdapat ajaran-ajaran Islam yang mendasari kesetaraan gender, yaitu berupa prinsip-prinsip keadilan, persaudaraan, dan penghargaan terhadap martabat manusia tanpa memandang jenis kelamin. Dalam Al-Qur'an sendiri, Allah sudah menekainkan bahwa memperlakukan semua individu secara adil itu sangatlah penting, termasuk laki-laki dan perempuan. Prinsip ini juga yang akhirnya menjadi landasan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam politik.

Dalam pemikiran politik Islam, baik laki-laki maupun perempuan, mereka mendapatkan hak-hak yang sama dan setara dalam berpartisipasi di proses politik. Mereka tentunya memiliki hak untuk memilih dan juga dipilih dalam pemilihan umum. Beberapa negara di luar sana yang mayoritas dari penduduknya merupakan muslim telah menerapkan hak pilih secara universal untuk semua warganya, termasuk perempuan, tetapi tetap disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.

Selain hak dalam berpolitik, kesetaraan gender dalam pemikiran politik Islam juga mencakup akses yang sama terhadap pendidikan dan pekerjaan. Islam terus menggerakkan umatnya untuk mencari sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan tanpa memandang jenis kelamin, dan memberikan akses yang sama bagi laki-laki maupun perempuan dalam mendapatkan pendidikan. 

Pemikiran politik Islam ini memberikan pandangan bahwa perempuan itu mempunyai peran yang penting dalam perkembangan masyarakat dan mereka pastinya mempunyai hak untuk bekontribusi dengan pekerjaan apapun.

Akan tetapi, walau prinsip-prinsip mengenai kesetaraan gender ini ada dalam pemikiran politik Islam, sebenarnya soal pengimplementasian hasil dari prinsip yang ada masih terbilang kurang konsisten di berbagai wilayah, termasuk wilayah yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Faktor budaya dan sosial disini juga dapat memberikan pengaruh terhadap pemahaman dan praktik terkait kesetaraan gender. Terkadang, interpretasi yang patriarkis terhadap ajaran agama dapat menghalangi kemajuan kesetaraan gender dalam konteks politik.

Di berbagai negara, sudah mulai bermunculan sejumlah perempuan muslim yang akhirnya menjadi pemimpin politik. Mereka memaikan peran yang begitu penting dalam pengambilan keputusan dan juga pembentukan kebijakan dalam negara. Salah satu contoh yang dapat kita ambil, yaitu diangkatnya Megawati Soekarnoputri menjadi presiden pertama perempuan di Indonesia pada tahun 2001. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks politik Islam, perempuan juga memiliki potensi yang sama besarnya untuk menduduki jabatan-jabatan penting.

Pentingnya kesetaraan gender dalam pemikiran politik Islam ini pun dapat terlihat dari isu-isu sosial yang ada, seperti kekerasan dalam rumah tangga, hak waris, dan poligami. Islam sangat menekankan pemberian perlindungan terhadap perempuan dan juga menentang segala bentuk perlakuan yang terkesan merendahkan atau bahkan melanggar hak-hak mereka. Namun, terkadang masih terdapat praktik-praktik yang tidak konsisten dengan nilai-nilai kesetaraan tersebut.

Dalam pemikiran politik Islam, terdapat perdebatan dan diskusi yang saat ini masih terus berkelanjutan mengenai bagaimana menginterpretasikan prinsip-prinsip kesetaraan gender secara tepat dalam konteks modern. Beberapa pihak memberikan pendapat bahwa interpretasi yang lebih menyeluruh dan memperhatikan konteks sosial sangatlah diperlukan di era sekarang untuk mencapai kesetaraan gender yang lebih baik dalam politik Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun