Mohon tunggu...
Kayla Azzahra
Kayla Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pretty girl

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hari yang Tidak Menguntungkan

14 Oktober 2022   14:56 Diperbarui: 14 Oktober 2022   15:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Hari yang Tidak menguntungkan

Saya mahasiswi UIN Jakarta dari fakultas Dakwah dan ilmukomunikasi, jurusan Bimbingan penyuluhan islam.
Saya tinggal di Tangerang kota,  yang mana lokasinya sangat jauh dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta , untuk itu saya memutuskan untuk kost yang lokasinya dekat kampus agar saya tidak terlambat dan bisa beristirahat lebih lama setelah kuliah.

Sebagai anak kost banyak suka duka yang saya alami terutama dalam hal mencuci,makan,semua harus saya lakukan sendiri. Ditambah lagi harus banyak-banyak menghemat dalam pengeluaran sehari-hari.
Sebagai anak kost sudah pasti keuangannya dibatasi, karena uang dari orang tua,bukan hasil sendiri. Kalau di fikir-fikir banyak juga sih sukanya, contohnya sering berkumpul bersama teman, belajar bersama, dan menceritakan kehidupan pribadi masing -masing, bisa bertukar fikiran dan juga bisa mengenal banyak teman dari berbagai daerah Suku dan kepribadian .

Pada suatu hari tepatnya hari rabu , merupakan hari yang sangat melelahkan bagiku karena dari pagi saya mengikuti perkuliahan hingga sore hari dengan tugas-tugas yang banyak, ditambah lagi kegiatan - kegiatan yang lain yang menyita waktu dan energi. Hari itu merupakan hari yang sangat melelahkan bagi saya . Sebagai anak kuliah hal-hal seperti itu sudah hal biasa bagi saya. Tetapi pada hari kemarin adalah hari yang sangat luar biasa.

Waktu itu sore hari, beberapa temanku mengajak untuk makan sore, akan tetapi aku menolaknya karena aku ingin sekalian saja makan malam  dalam rangka menghemat  pengeluaran. Akhirnya aku membiarkan teman temankumencari makan, dan aku tetap di kost untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk,dan dilanjutkan mencuci dan menyetrika walaupun perut sudah sangat lapar.

Setelah semua selesai pada sore hari. Malam pun tiba setelah menunaikan sholat maghrib lalu aku mencari makan dengan teman kamar, dan saya tertuju pada menu friedchiken karena discount, lalu saya memesannya satu porsi. Karena pembeli cukup ramai, saya pun mengantri cukup lama padahal perut saya sudah berbunyi terus karena lapar. Kura-kira 20 menit menunggu,akhirnya makanannya datang, dan langsung saya bawa ke tempat lain. 

Saya bertujuan ingin bergabung dengan teman di tempat makan yang berbeda , benar saja ketika saya datang temanku sudah berkumpul kurang lebih sepuluh orang , mereka sudah mendapatkan makanan menu mereka masing-masing saya pun bergabung, lalu saya meletakkan makanan saya diatas meja, dan tiba-tiba  salah satu  teman saya minta diantar ke kamar mandi,  saya pun mengantarnya ,selang beberapa menit saya pun kembali.

Ketika saya kembali , saya  agak curiga dan aneh melihat teman teman saya tertawa sambil menatap saya , saya pun bertanya, "ada apa" ? Salah satu temanku menjawab dengan muka iba, ternyata ayamku di bawa lari kucing. Saya pun terdiam seolah-olah tak percaya, bingung ingin berkata apa,antara sedih,kecewa,dan lucu. Padahal makanan itu sudah aku nanti dari sore hari.

Mungkin itu rezekinya kucing , niat hati ingin irit, tetapi cobaan yang aku dapatkan. Mungkin ini ujian untukku agar aku menjadi orang yang lebih sabar lagi. Mungkin juga
tidak seharusnya aku mempunyai sifat irit yang berlebihan, padahal aku mendapatkan uang bulanan dengan lancar dari orangtuaku.

Dari kejadian tersebut banyak hikmah yang saya dapatkan, sudah seharusnya saya itu makan dengan teratur 3kali sehari tanpa harus mengirit dan juga dalam hal apapun saya harus berhati-hati dan waspada dan mungkin juga saya harus lebih banyak bersyukur dan bersedekah kepada orang lain dan termasuk kepada hewan.
Sekian cerita narasi saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun