Program sarapan sehat di sekolah dasar merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan status gini anak, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap konsentrasi dan prestasi belajar mereka. Anak usia sekolah dasar adalah kelompok yang sangat rentan terhadap masalah gizi, yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Sarapan sehat berfungsi sebagai sumber energi utama bagi anak-anak sebelum memulai aktivitas belajar di sekolah. Penelitian menunjukkan anak yang melewatkan sarapan mengalami gangguan konsestrasi dan berdampak negatif pada prestasi belajar mereka.Â
Sebagai respon terhadap masalah ini, Kepala Sekolah memiliki wewenang dalam mengahadapi masalah tersebut. Di Sekolah Dasar SDN Cilenggang 01 mengamati rendahnya semangat dan antusias siswa ketika pagi hari saat baru memasuki sekolah menjadi perhatian khusus karena menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya motivasi dan minat belajar siswa dan menyebabkan berkurangnya fokus siswa terhadap pembelajaran. Sekolah menyelidiki salah satu faktor rendahnya semangat dan antusiasme siswa dikarenakan sarapan yang dikonsumsi siswa sebelum berangkat sekolah, bahkan kebanyakan dari siswa yang tidak sarapan di rumah terlebih dahulu. Sekolah memutuskan untuk membuat program Sarapan Sehat Bersama (SASEBER) sebagai upaya meningkatkan gizi anak untuk mengembalikan fokus belajar siswa ketika pembelajaran.
Berdasarkan hasil wanwacara yang dilakukan dengan Kepala Sekolah SDN Cilenggang 01 yaitu ibu Elis Sumarsih terkait motivasi sekolah dalam melaksanakan program Sarapan Sehat Bersama didasari dengan kepedulian sekolah melihat beberapa siswa terlihat tidak bersemangat saat masuk sekolah dan tidak fokus saat pembelajaran bahkan di jam pelajaran pertama. Sekolah menyelidiki bahwa salah satu penyebab siswa tidak bersemangat bersekolah yaitu menu sarapan di rumah ataupun bahkan kebanyakan siswa yang tidak sarapan dahulu sebelum berangkat sekolah.Â
 Menurut Kemenkes tahun 2014, sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan dari bangun pagi hingga jam 9 pagi untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian. Sarapan dianggap penting karena memiliki korelasi dengan asupan protein, mineral serta peningkatan konsentrasi gula darah. Salsabila (2023) mengemukakan pendapatnya bahawa kebiasaan sarapan dapat memengaruhi konsentrasi belajar, terutama pada anak dan remaja. Hal tersebut dikarenakan pada saat seseorang melakukan sarapan maka akan meningkatkan dungsi kognitif yang baik.Â
Maka dari itu kepala sekolah juga menyampaikan bahwa pelaksanan program sarapan sehat bersama diharapkan dapat membantu siswa untuk senang berteman sehingga menumbuhkan kebersamaan dan saling peduli. Sarapan yang sehat juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan siswa serta meningkatkan konsentrasi dan perhatian siswa saat belajar, sehingga diharapkan melalui program sarapan sehat bersama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Â
Dalam melaksanakan sebuah program tentunya sekolah memerlukan pihak-pihak lain dalam membantu mendukung mensukseskan programnya, salah satunya yaitu dukungan orangtua. Berdasarkan hasil wawancara, Ibu Elis mengatakan bahwa orangta juga memiliki peran penting dalam mensukseskan program SASEBER, maka dari itu sebagai kepala sekolah Ibu Elis tidak lupa mengajak orangtua untuk berpartisipasi dalam kegiatan sarapan sehat bersama. Bentuk dukungan orangtua terhadap program SASEBER yaitu dengan memberikan informasi terkait kesehatan anak-anak kepada pihak sekolah. Sekolah juga meminta para orangta untuk memastikan anak-anak menerapkan hidup sehat di rumah, menediakan bekal makan sehat untuk anakanaknya, membiasakan anak mengkonsumsi makanan sehat bergizi, dan menyediakan sayur dan buah setiap hari.Â
Kesimpulan
 kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola sekolah juga menjaga masyarakat sekolah. Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan kepala sekola SDN Cilenggan 01 terhadap siswa yaitu dengan memberikan fasilitas kepada siswa untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan fokus belajar melalui program Sarapan Sehat Bersama yang dilakukan di sekolah setiap hari selasa. Tentunya hal ini butuh dukungan dari berbagai pihak terkhusus para orang tua untuk selalu mengingatkan dan memberikan makanan sehat bagi anaknya sebagai jangka panjang program yang diadakan di sekolah. Namun adanya kendala dalam pelaksaan program ini seperti kurangnya kesadaran siswa maupun orangtua dalam mengkonsumsi makanan sehat sebagai pencegahan stunting untuk anak-anak.
 Salsabila, P. S., & Nareswari, S. (2023). Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar. Medula, 146-150.Â
Waruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode penelitian Kualitatif Metode Penelelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Tambusai, 2896-2910
Dosen Pengampu : Ahmad Syachruroji