Memanajemen Waktu dan Prioritas dalam Keperawatan

Keberadaan perawat menjadi pokok penting dalam suatu kehidupan, terutama di dalam bidang kesehatan. Interaksi dari pasien terhadap perawat bisa dikatakan akan selalu lebih intens dikarenakan tanggung jawab penuh perawat pada tiap-tiap pasien. Tenaga perawat menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung kemajuan tujuan pembangunan kesehatan. 

Tiap-tiap institusi pendidikan perawat diharapkan menghasilkan lulusan-lulusan terbaik yang akan bergerak menjadi tenaga kesehatan profesional.  World Health Organization (WHO) mengatakan, bahwa perawat adalah "back bone" untuk mencapai target-target nasional maupun internasional.

Perawat merupakan ujung tombak utama pertama dalam dunia kesehatan dalam memberi pelayanan. Para perawat memiliki pengorbanan yang besar dalam mengerjakan pekerjaan profesinya. Dalam segi waktu, perawat harus siap bekerja selama 24 jam dan harus siap bekerja pada hari libur. Dalam segi fisik dan mental, para perawat harus membentuk kedua hal tersebut secara kuat. 

Perawat juga memiliki risiko tinggi dalam penularan penyakit. Skill komunikasi juga sangat dibutuhkan oleh seorang perawat karena hal tersebut menjadi elemen utama dalam pelayanan pada pasien. Itulah mengapa profesi perawat dianggap sebagai salah satu profesi yang penuh dengan dedikasi dan pengabdian.

Dengan perawat adalah profesi garda terdepan dalam pelayanan, sudah seharusnya perawat mampu menempatkan prioritas dalam mengabdi pada masyarakat. UU Keperawatan No. 38/2014 Pasal 12 Ayat 1 menyebut,  pendidikan tinggi keperawatan menuntut kinerja lulusan harus sesuai mutu yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan itu, kode etik perawat menjelaskan bahwa 'Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.' Oleh karena itu, untuk profesi mulia ini membutuhkan sosok manusia yang berdedikasi tinggi dan mampu mengelola segala sistem yang ada di dalam pekerjaannya.

Untuk mencapai hal tersebut, pengorganisasian dan pengelolaan waktu adalah hal utama yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh seorang perawat. Hal tersebut sangat penting karena seorang perawat memiliki tanggung jawab besar dalam pekerjaannya maupun sekitar. Manajemen waktu menjadi kunci utama dari segalanya. Ketika waktu dialokasikan dengan tepat, maka pekerjaan yang dikerjakan akan berjalan dengan efektif. 

Keefektifan kinerja kita sebagai perawat akan terus memengaruhi bagaimana pelayanan kita terhadap pasien maupun masyarakat sekitar. Butuh kesadaran diri dan tanggung jawab besar dalam memanajemen waktu khusus nya dalam menjalankan tugas sebagai perawat karena perawat harus mampu memanfaatkan waktu terbatas mereka dalam shift kerja maupun di luar shift kerja.

Dalam menjalankan profesi ini, kita harus unggul dalam membuat skala prioritas. Skala prioritas adalah sistem atau metode untuk mengurutkan kebutuhan, tugas, atau kegiatan berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensinya. Skala prioritas biasanya disusun dari yang paling penting hingga yang bisa ditunda. Skala prioritas ini berkaitan erat dengan manajemen waktu. Keduanya sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang perawat profesional.

Mahasiswa keperawatan juga harus memahami bahwa kunci dalam pelayanan kesehatan bukan hanya komunikasi dan pengetahuan medis, melainkan pertanggung jawaban dalam memanajemen waktu dan menyusun skala prioritas. Dengan kesadaran diri untuk memanajemen waktu, hal ini bisa membawa kita untuk mencapai tujuan yang kita mau yaitu menjadi lulusan perawat yang kompeten.

Untuk memajukan pelayanan kesehatan, diharapkan para perawat bisa mengelola diri sendiri sebaik mungkin sebelum memegang tanggung jawab besar dalam pekerjaan khususnya pada seluruh pasien dan masyarakat. Pengabdian pada masyarakat adalah pekerjaan emas paling mulia. Oleh karena itu, prinsip dalam memanajemen waktu dan menentukan skala prioritas menjadi hal terpenting untuk diterapkan sejak dini hingga menjadi perawat profesional.