Mohon tunggu...
Kayla AugustaWalujo
Kayla AugustaWalujo Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMA

Hobi saya adalah menyanyi. Saya suka makan nasi goreng dan nasi kuning. Cita-cita saya adalah bekerja di bidang perhotelan. Saya menyukai hewan anjing dan kucing dan suka melihat pemandangan indah. Pelajaran favorit saya adalah Sejarah dan Biologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Pengaruh Persatuan Bangsa Indonesia dalam Perjuangan Kooperatif, Untuk Meraih Kemerdekaan Atas Penjajahan Jepang

23 Maret 2023   15:43 Diperbarui: 23 Maret 2023   15:43 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 

Perjuangan Indonesia melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan berlangsung sangat lama. Pada tanggal 8 Maret 1942, Jepang resmi menduduki Indonesia dengan menyebarkan semboyan Jepang Cahaya Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Pelindung Asia. Pendudukan Jepang juga menjadi akhir dari penjajahan Belanda. Masyarakat Indonesia menunjukkan simpati dan dukungan terhadap Jepang karena menganggap bahwa Jepang telah membebaskan mereka dari penderitaan. 

Di Indonesia, Jepang menerapkan sistem pemerintahan militer. Mereka memiliki tujuan mempekerjakan orang Indonesia untuk mewujudkan cita-cita “Asia untuk Asia” yang sudah lama didengungkan. Organisasi Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor dan Jawa Hokokai dibangun dengan tujuan palsu, yaitu untuk meningkatkan kemampuan berperang masyarakat Indonesia dan memberikan mereka kesempatan untuk terlibat dalam pemerintahan. Pada kenyataannya, Jepang sedang melatih kemampuan militer warga Indonesia untuk menambah kekuatan militer Jepang jika mendapatkan perlawanan dari Sekutu. 

Untungnya, masyarakat Indonesia pada akhirnya mengetahui rencana jahat Jepang. Tokoh-tokoh nasional Indonesia menyikapi permainan Jepang dengan cerdas. Berbagai skil yang dipelajari masyarakat Indonesia di dalam organisasi-organisasi Jepang dimanfaatkan untuk mempersiapkan mental masyarakat dalam meraih kemerdekaan. Dalam upaya melawan penjajahan Jepang, Indonesia menggunakan strategi perlawanan radikal non kooperatif dan moderat kooperatif. Kedua teknik perlawanan ini sama-sama memiliki tujuan meraih kemerdekaan Indonesia, namun dengan cara yang berbeda. Strategi perlawanan radikal non kooperatif melakukan perlawanan melalui peperangan langsung di lapangan, sementara strategi perlawanan moderat kooperatif menghadapi ancaman melalui kerja sama dengan penjajah. Di dalam laporan ini, pembaca akan mempelajari tentang peran persatuan melalui perlawanan kooperatif dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

1.2. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana persatuan bangsa Indonesia pada masa penjajahan?

  2. Bagaimana proses perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang?

  3. Apa saja usaha Indonesia dalam meraih kemerdekaan?

  4. Apa dampak persatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan kooperatif?

  5. Bagaimana sikap Jepang terhadap perlawanan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan?

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun