Mohon tunggu...
kayla adhikafarah
kayla adhikafarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak, konten favorit yaitu kuliner

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Waroeng Setiabudhi Surabi dan Bakso Kampung Hadir dan Menggandeng Rasa Masa Kini

4 Januari 2024   22:27 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:31 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Perkembangan kuliner saat ini sedang maju-majunya, mulai dari makanan manis hingga asin. terdapat banyak perpaduan antara makanan satu dengan makanan lainnya yang menghasilkan kuliner yang sangat lezat. salah satu nya kuliner khas bandung yaitu surabi. Surabi saat ini sudah mengalami banyak perkembangan. yang awalnya hanya surabi kinca dan oncom, sekarang sudah memiliki lebih banyak rasa, contohnya coklat, keju, mayonaise, dan masih banyak lagi. Saat ini pun sudah banyak sekali para penjual surabi di bandung. salah satu nya waroeng setiabudhi surabi dan bakso kampung. 

Bapak Deden Bambang sebagai owner dari Waroeng Setiabudhi surabi dan bakso kampung ini pertama kali membuka Waroeng Setiabudhi surabi dan bakso kampung pada tahun 2009 lalu di Jl. Dr.Setiabudi. Adapun awal mula owner membuka waroeng surabi di setiabudhi karena peluang tempat yang strategis dan memanfaatkan tempat yang banyak berjualan serabi. pasar yang ditawarkan yaitu anak muda dan keluarga. 

Lokasi pertama dari Waroeng Setiabudhi surabi dan bakso kampung ini berada di Jl.Dr.Setiabudi di depan Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Kemudian pada 2013 owner membuka cabang di Cihampelas. Namun sayang Waroeng Setiabudhi yang berada di Cihampelas tidak bertahan lama, hanya 1 tahun berjalan karena pelanggan yang sepi. Pada tahun yang sama owner membuka kembali cabang Waroeng Setiabudhi di Jl.Teuku Umar, dan masih buka sampai sekarang. 

Alasan owner membuka Waroeng Setiabudhi surabi dan bakso kampung di Jl.Teuku Umar yaitu, agar mendapat pasar yang lebih umum, seperti di kota dan grab market yang lebih besar tetapi dengan konsep yang inovatif (semi cafe) dan bisa mendapat market yang berbeda dari sebelumnya. Karena jangkauannya jika di Jl.Dr.Setiabudi hanya sebatas dari wisatawan saja. Adapun tema khusus dari Waroeng Setiabudhi ini yaitu menggunakan tema klasik dan banyak unsur kayu di dalamnya. 

Karyawan yang ada di Waroeng Setiabudhi surabi dan bakso kampung ini 50 orang. Dimulai operational, manager operational, kapten pos dan karyawan termasuk kasir, staff surabi, staff minuman, dan staff bakso. Diadakan training juga untuk para karyawan. 

Menu yang disediakan di Waroeng Setiabudhi tidak hanya soerabi yang di jual, ada beberapa macam makanan dan rasa lain dari mulai soerabi yang asin sampai manis dan ada juga menu best seller dari mereka yaitu ada surabi kinca dan surabi oncom mayo, dengan bahan yang dibuat sendiri yang menciptakan rasa yang memiliki ciri khas dan menjadi menu yang unik. Selain surabi, ada juga yamin manis, mie ayam, dan batagor. Jika ada makanan tentu pasti ada minuman, minuman yang disediakan pun banyak, dari banyaknya minuman tentunya ada yang best seller yaitu milo dingin.

Harga yang ditawarkan juga sangat beragam. Mulai dari yang paling murah yaitu surabi, dari harga Rp 5.000 sampai Rp 38.000 untuk menu bakso. Alat masak yang digunakan pun masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan tanah liat dan arang. 

Bentuk promosi yang dilakukan pihak waroeng setiabudhi yaitu memanfaatkan media sosial, serta influencer. Adapun cara untuk mempertahankan kuliner surabi ini salah satu nya dengan tetap menjaga kualitas bahan, menjaga resep agar tetap konsisten supaya memiliki khas rasa yang sama. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun