Ternyata program Kominfo untuk mengedukasi masyarakat tak hanya soal loterasi digital yang menggandeng siberkreasi. Ada juga perpustakaan digital milik Kominfo yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat yang dinamakan Ruang Buku Kominfo. Harapannya masyarakat bisa menambah ilmu secara mandiri lewat perpustakaan digital yang disediakan Kominfo.
Tak hanya koleksu buku-buku yang berkaitan dengan komunikasi dan teknologi informatika, ada juga pilihan buku-buku umum yang bisa diakses. Bahkan bulan April yang lalu, Kominfo menggandeng e-perpus Gramedia untuk menyediakan e-book ini. Total belanja Kominfo senilai 99 juta dan akan terus ditambah. Hal baik lainnya yakni pemustaka bebas mengajuka judul buku dan nama pengarang untuk ditambahkan di koleksi ruang buku Kominfo.
Masyarakat yang mau menggunduh koleksi ebook Kominfo tinggal mengunduglh aplikasi dengan mengklik link https://s.id/RBKhowto. Tata
Hallo Sobatkom! Saat ini Ruang Buku Kominfo sudah memiliki beragam koleksi loh!
Ruang Buku Kominfo, solusi mudah untukmu yang hendak meminjam dan baca buku dengan berbagai topik pilihan.
Sobatkom dapat mengunduh aplikasi Ruang Buku Kominfo secara gratis, untuk tata cara pendaftarannya bisa klik https://s.id/RBKhowto. Untuk tata cara pendaftarannya sendiri juga dijelaskan pada website tersebut. Selain itu, masyarakat dapat mengusulkan judul koleksi ebook yang ingin dibaca, jika judul tersebut belum tersedia di list koleksi Ruang Buku Kominfo dengan cara kirimkan Judul Buku dan Nama Pengarang ke email : perpustakaan@mail.kominfo.go.id
untuk katalog buku nya bisa dilihat di https://s.id/KatPenerbit
Diharapkan dengan adanya Ruang Buku Kominfo, minat baca masyarakat semakin naik, terutama dalam mempelajari bidang komunikasi dan IT. Bisa dibayangkan berapa banyak uang yang harus dihabiskan ke toko buku seperti Gramedia untuk mengkoleksi banyak buku. Sedang Kominfo sudah menyediakan ebook gratis dengan judul Cyber Society, Kamera Indonesia, Belajar Sosial Media Marketing, Teori Komunikasi Interpersonal, Kominfo net DEWG Indonesia 2022, Jaringan Komputer dan Data Lanjut, RI in the digital RA, dan masih banyak lainnya.
Sedang untuk kategori umum, beberapa judul buku yang disediakan seperti Filosofi Teras, Seni Melayani Curhat, Hukum Telematika Indonesia, Antara Pemalas dan Boeing Company, Negeri 5 Menara, Misteri Kota Tua dan lainnya. Koleksi tersebut masih bisa bertambah sesuai dengan permintaan masyarakat yang menginginkan dengan cara berkirim email ke Kominfo. Semoga saja buku-buku pelajaran sekolah dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi juga menjadi koleksi Ruang Buku Kominfo selanjutnya.
Adanya program yang sangat baik di bawah Kementrian Johnny Plate ini harus disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat. Ini salah satu bukti perhatian besar pemerintah kepada rakyatnya untuk mengedukasi secara mandiri. Ketimbang menghabiskan waktu menscroll konten-konten tak bermanfaat di media sosial, ada baiknya jika masyarakat berselancar ke Ruang Buku Kominfo untuk meningkatkan pengetahuan. Karena salah satu kebiasaan orang-orang sukses adalah gemar membaca dan belajar. Maka ada kalimat bijak yang mengenai "buku adalah jendela dunia". Saat kita tak mampu menjelajahi dunia luar, kita bisa mendapat informasi gratis lewat buku.
Termasuk ebook yang dengan mudah diakses lewat smartphone atau laptop bermodal wifi atau paket data. Karena semakin banyak informasi yang kita peroleh, semakin banyak pula ilmu dan pengetahuan yang kita dapat. Bahkan keedepannya kita bisa mendapat pekerjaan freelance atau bahkan jadi salah satu penulis hebat dengan kebiasaan membaca tersebut. Di jaman serba canggih seperti saat ini, salah satu kunci keberhasilan adalah dengan mendapat sebanyak mungkin informasi penting yang kemudian diolah sebagai pemasukan.
Semoga saja dalam pelatihan literasi digital yang diinisiasi Kominfo juga memberi arahan pada masyarakat agar jadi member Ruang Buku Kominfo. Karena semakin banyak pembaca, semakin banyak juga anggota dan koleksi yang dimiliki. Harapannya program ini bsia disebarluaskan secara merata ke seluruh tanah air. Bagi mereka yang tak mempunyai smartphone atau laptop, koleksi ebook ini bisa tetap diakses lewat warnet atau komputer yang tersedia di sekolah, tempat kerja maupun instansi kelurahan yang menyediakan.