Mohon tunggu...
Maratus Sholihah AM
Maratus Sholihah AM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa pendidikan bahasa arab UPI angkatan 2019 yang sedang berada di semester 7. Peserta KKN Rekognisi 2022. Hobi saya menjelajahi alam, melihat yang hijau-hijau. Saya memiliki ketertarikan terhadap dunia sosial dan bahasa Arab.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Kampus Mengajar dalam Meningkatkan Literasi dan Numerasi di SDN Malingping

8 November 2022   11:00 Diperbarui: 8 November 2022   11:05 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi dan numerasi menjadi hal yang sangat penting bagi peserta didik khususnya di sekolah dasar. Hal tersebut dikarenakan literasi dan numerasi menjadi kemampuan dasar untuk tahap perkembangan selanjutnya. Hal tersebut juga yang melandasi proram kampus mengajar difokuskan untuk mengembangkan literasi dan numerasi dari sekolah-sekolah 3T.

Karena pada kenyataannya, skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah. Pandemi yang terjadi menambah tantangan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan peran mahasiswa untuk menjadi mitra guru dalam mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik.

Pada masa pembekalan untuk para peserta kampus mengajar angakatan 2, kami diberikan materi-materi mengenai bagaimana menerapkan program yang dapat meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Dan pada awal masa penugasan, saya dan anggota kelompok lainnya merancang program kami sendiri yang akan kami terapkan pada peserta didik SDN Malingping.

Diawal penugasan, kami mengobservasi peserta didik disana, dan permasalahan literasi numerasi apa saja yang ada. Kami menemukan terdapat beberapa masalah literasi dan numerasi. Bagi siswa kelas satu, guru kelas sangat mengutamakan pembelajaran literasi siswa, karena bagi masyarakat sekitar, jarang ada yang memasukkan anaknya ke TK sebelum mereka SD, sehingga masih banyak yang mengalami ketertinggalan dalam hal membaca.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Peserta didik kelas dua, mayoritas belum lancar dalam membaca. Pembiasaan yang kurang menjadi hambatan bagi mereka. Di kelas tiga, peserta didik yang literasinya kurang presentasenya lebih berkurang. Di kelas empat dan lima hanya minoritas yang belum lancar dalam membaca. Sehingga dalam membagi tugas penanggungjawab kelasnya, kami memfokuskan bagi mereka yang belum lancar dalam membaca untuk diajarkan lebih intens. Adapun bagi mereka yang sudah lancar membaca, kami menerapkan pembiasaan membaca buku sebelum belajar. Pembiasaan tersebut dilakukan agar menumbuhkan rasa gemar membaca bagi mereka.

Adapun untuk numerasi, para peserta didik SDN Malingping memiliki ketertarikan yang cukup besar. Dari kelas satu sampai kelas enam. Hal yang menarik Ketika saya membantu pembelajaran di kelas dua, mereka meminta untuk belajar matematika secara spontan Ketika salah satu dari kami bertaya pelajaran apa yang mereka sukai. Dalam meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik kami mengajarkan materi-materi hitungan dengan ragam media, salah satunya dengan nyanyian.

Setelah lima bulan kami menjalankan program ini, terdapat perkembangan dari peserta didik yang sebelumnya memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang kurang. Namun, hal tersebut harus terus ditingkatkan sehingga bagi peserta didik literasi numerasi tidaklah menjadi permasalahan lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun