Mohon tunggu...
Kayetanus Kolo
Kayetanus Kolo Mohon Tunggu... Guru - Guru-Penulis

Sebagai seorang guru dan penulis, saya juga hoby menanam dan memelihara hewan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Orang Jijik Melihatku ( Tidak Berdaya Sebagai Pasien RS)

22 Januari 2024   16:26 Diperbarui: 31 Januari 2024   19:34 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Orang Jijik Dan Bosan Memandangku.
  • Foto Tanus K ( Pastor Paroki St.Fransiskus Dari Assisi Kolhua Kupang,
    di pagi itu seuasai misa, menyempatkan diri menyuap saya di atas tempat tidur RSCB Bello)

Kebahagiaan, sehat, sukses dalam karya atau hidup menjadi dambaan setiap orang. Sakit,penderitaan, gagal dalam hidup adalah situasi yang paling tidak diharapkan oleh setiap pribadi.

Semenjak Mei 2023 lalu, saya harus bolak balik RS karena sakit. Sakit penyakit yang saya derita memaksa saya harus naik turun meja operasi. Kalau saudara yang pernah menjalani operasi pasti tahu situasi apa yang dialami sebelum, saat dan sesudah menjalani operasi.

Ketika orang jijik dan bosan memandangku, kalimat sederhana ini menjadi judul tulisan sederhana ini. Jijik dan membosankan situasi yang mungkin pernah di alami oleh pembaca. Jijik dan membosankan juga dialami oleh saya pribadi. Saya bosan harus bolak balik RS sakit semenjak Mei 2023 silam.

Menjadi Manusia Keteter !

  • Foto Tanus Korbaffo
    Foto Tanus Korbaffo
                                                                                          ( Menanti untuk mendapat pelayanan di RS)

Setiap orang pasti tidak suka memakai keteter, sama halnya dengan saya. Namun apa boleh dikata, situasi dan kondisi memaksaku harus menjadi manusia keteter. Status manusia keteter bukan hanya sekali melekat dalam diriku, namun sampai curahan hati ini saya tuangkan dalam tulisan ini, sudah tiga kali status manusia keteter melekat dalam diriku.

5 Mei 2023 saya harus dioperasi, malam hari saya diingatkan oleh perawat agar besok mulai pukul 07.00 harus menjalani puasa. Kurang 15 menit sebelum pukul 14.00 Wit, saya didorong menuju ruang operasi. 2 (dua) jam lebih saya berjibaku dengan dinginnya ruang operasi plus diantara hidup dan mati.

Saat keluar dari ruang operasi, efek obat bius yang di suntikan kedalam tubuhku tidak bisa digerakan, kecuali mata dan tangan. 4-5 jam saya sepertinya kaku diatas tempat tidur. Saat keluar dari ruang operasi keketeter itu sudah terpasang dan status saya menjadi manusia keteter melakat dalam diriku.

Dua hari kemudian, saya dibolehkan pulang rumah, sangkaku, keteter itu dicabut ternyata oleh dokter tidak diizinkan, ya ! saya harus pulang rumah dengan membawa hadiah keteter untuk orang-orang serumah dan diri sendiri. Setiba dirumah banyak tetangga yang datang menjenguk, saya tidak nyaman, malu dan tetap didalam kamar karena keteter itu.

Tiba hari yang ditentukan sang dokter untuk bertemunya di RS(kontrol), benar-benar saya tidak nyaman dengan kondisi saya, sopir yang yang menghantar kami kaget ketika keteter ditangan saya, dia takut mobilnya kotor karena akibat bocornya keteter. Di RS sakit banyak orang jijik melihatku, apalagi air yang saya konsumsi cukup banyak makanya keteter selalu terisi.

Mereka Bosan Melihat Dan Mengar Tentangku ?

Bosan merupakan salah satu sifat manusia. Lamanya penyakit yang saya derita, belum lagi bolak balik masuk rumah sakit, berulang kali kontrol membuat para perawat mungkinkah bosan melihat ku?. Lamanya sakit yang saya derita membuat orang bosan mendengar tentang penyakitku.

Hanya satu harapanku, semoga lewat pelayanan medis Tuhan menyembuhkan saya agar bisa kembali beraktifitas seperti sediakala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun