Ikatan Katekis Paroki St.Fransiskus Dari Assisi Kolhua Kupang (IKA) Berbagi Cinta Dengan Umat Tiga Stasi, Usapi, Bone Dan Fetonai.
Minggu, 14 Januari 2024 hari yang membahagiakan sekaligus menantang bagi ikatan katekis paroki St.Fransiskus dari Assisi Kolhua Kupang (Ika). Menantang karena meskipun jauh -jauh hari sudah direncanakan namun menjelang keberangkatan banyak yang minta ijin tidak ikut dengan berbagai alasan.
Pastor paroki, dalam hal ini RD. Longginus Bone ketika melihat banyak yang ijin tidak ikut mengirim satu pesan, Bapak ketua, ini banyak yang izin, bagaimana. Pada saat mendapat wa dari pastor paroki, sebagai ketua saya optimis, bahwa yang telah kita putuskan bersama harus kita lakukan. Saat itu Romo hanya berucap baik.
Hari itu, Minggu, 14 Januari 2024 hari yang sangat membahagiakan, sejak terbentuk, berbagai kegiatan sudah dilakukan namun kegiatan semacam ini baru pertama kali. Perjalanan dari Kupang ke Bone butuh nyali besar karena jalan ke Bone belum merdeka. Â Ada dua kendaraan roda empat menghantar rombangan kami ke sana. Dua sopir, Om Okto Sengkoen dan Eman Sonlay.
Saya bersama Bpk.Stef Mite dan Romo di kendaraan yang dikendarai oleh Om Okto sedangankan yang lainnya menumpang kendaraan yang dikendarai oleh Om Eman Sonlay. Ternyata di kapela St.Rafael Bone sudah menunggu kedatangan kami umat dari tiga stasi.
Misa adalah kegiatan inti yang kami lakukan bersama umat di sana. Seusai misa foto bersama dan  ada beberapa katekis bersama anak-anak bermain  dan yang lain bersama ibu Kristin Wona menyiapkan santap siang bersama. Makanan untuk makan siang bersama kami bawa atau disipkan oleh katekis, umat Bone menyambut kami dengan pisang rebus, jagung bose dan makanan ringan lainnya.
Seusai makan siang acara dilanjutkan dengan tebe bersama, lufuk, jai, dibawah komando pastor paroki. Setelah di rasa cukup kami akhirnya kembali ke Kupang dengan sukacita. Tiba di Kupang, rumah Nona Windy Tuan menjadi singgah terakhir kami sebelum pulang ke rumah masing-masing, teh hangat menemani kami di teras rumah itu.
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu, demikian harapan sejumlah bersama umat yang sangat bahagia hari itu bersama kami dalam kapela yang sudah dimakan usia itu.