Mohon tunggu...
Kayetanus Kolo
Kayetanus Kolo Mohon Tunggu... Guru - Guru-Penulis

Sebagai seorang guru dan penulis, saya juga hoby menanam dan memelihara hewan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengajarkan Iman dan Agama Kepada yang Tidak Seiman dan Seagama (Beda Itu Indah)

10 Januari 2024   19:08 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:20 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Guru SMPK Sta.Theresia pada nataru bersama 6 Januari 2024 : Foto Tanus Korbaffo

Mengajarkan Agama & Iman Kepada Yang Tidak Seiman dan Seagama 

( Beda Itu Indah)

 


 9 Januari 2003, hari yang bersejarah dalam hidupku. Seusai menyelesaikan pendidikan S1 di IPI Malang-Jawa Timur, dimana saya bersama teman -- teman di wisuda dan diutus dengan misa meriah yang dipimpin oleh Y.M Uskup Malang, 29 September 2002, meski banyak tawaran, namun saya memilih kembali ke NTT.

 9 Januari 2003, masih dalam suasana natal, saya menginjakan kaki pertama kali di SMP Katolik Sta.Theresia Kupang dan tercatat sebagai guru di sana. Bulan Januari merupakan semester genap (kenaikan kelas). Saya bahagia karena bisa mengajar di sekolah itu.

 

Gedung SMPK Sta.Theresia Kupang : Foto Tanus Korbaffo
Gedung SMPK Sta.Theresia Kupang : Foto Tanus Korbaffo

SMP Katolik Sta.Theresia Kupang, sekolah yang dikelola (milik) para suster SSpS Timor ini, terkenal disiplin dan mengukir banyak prestasi di kancah nasional dan daerah. Karena terkenal disiplin dan memiliki sejumlah prestasi serta kegiatan ekstra dan keagamaan yang kental, sekolah ini menjadi incaran orang-orang yang lumayan baik ekonomi keluarga, untuk memasukan anak-anak mereka di sekolah ini.

Ada yang menarik dan patut dicatat atau perlu diketahui, bahwa meskipun sekolah ini, adalah sekolah Katolik, namun tidak semua siswa di sekolah ini beragama Katolik, malah jumlah siswa Katolik dan non Katolik hampir berimbang. Misalnya tahun ajaran 2019/2020 jumlah siswa 578. Dari jumlah ini, 250 siswa beragama non Katolik.

Biasanya ada semacam surat pernyataan, yang dibuat/ditandatangani oleh orang tua dan anak, bahwa harus bersedia mengikuti segala peraturan di sekolah, termasuk mengikuti kegiatan-kegiatan rohani Katolik di sekolah, termasuk bersedia mengikuti pelajaran agama Katolik.

Pengalaman saya selama menjadi guru di SMPK Sta.Theresia sejak 9 Januari 2003, belum pernah ada masalah intoleransi di sekolah itu. Ada misa Jumat I tiap bulan, semua siswa di wajibkan ikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun