Mohon tunggu...
Kayessa Alkhia
Kayessa Alkhia Mohon Tunggu... Penegak Hukum - XII MIPA 6

something will look more valuable When it's gone.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Triangular Labyrinth

27 Maret 2022   17:20 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:21 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Suatu hari Mauren pergi ke sekolah dengan pacarnya yang bernama Kevin makanya tidak suka dengan Kevin karena anaknya sedikit nakal disitu Luna melihat Mauren pergi dengan Kevin dan Luna adiknya mengadu kepada ayahnya bahwa kakaknya sudah berangkat dengan pacarnya Kevin. Dan saat itu pun papahnya mengabaikan kakaknya karena bapaknya sudah bicara dengan kakaknya tetapi selalu tidak didengar saat itu hujan turun dengan lebat Mauren dan Kevin phone berteduh di pinggir sebuah toko buku yang sangat sunyi ya pun mampir ke sebuah toko itu dan melihat-lihat buku lalu hujan pun tetap gak Lauren dan Kevin melanjutkan perjalanan menuju sekolah setelah sampai sekolah Mauren dan Kevin bersilang tempat karena mereka beda kelas saat itu mereka belajar dan setelah bel berbunyi pun Mauren segera bergegas keluar kelas dan ingin kembali ke toko buku tadi disitu Kevin melihat kelas Mauren tetapi tidak ada karena Mauren sudah pergi sendirian di situ hujan sangat deras Mauren Mauren pun bertelur lagi di tempat buku tadi tetapi sudah udah tutup Mauren pun bergegas pulang dan mencari taksi setelah taksi datang mau pulang setelah sampai rumah yang sangat kesal terhadap Luna yang selalu mengadu kepada papanya setelah itu Luna menaik anak tangganya menuju kamar lalu dia mengunci pintunya dan ganti baju lalu berbaring lama kemudian adiknya si Luna itu mengetuk pintu dengan pelan "kak apakah kau sudah sampai hai kak maafkan aku aku tidak bermaksud untuk..."  Percakapan Luna pun di potong oleh sang kakak "diam kau anak papah pergi sana ga usah minta maap" adik nyapun bergegas pergi dari depan inti kamar sang kakak.

  Mauren menghembuskan napas dengan legasambil berbaring dan tertidur pulas. Setelah lama kemudian mama Mauren pun mengetuk pintu kamar Mauren "sayang Mauren ayo turun kita makan dulu lu kamu kan belum makan" mamanya pun mengetuk dengan halus berkali-kali tetapi tidak ada sautan dari Mauren setelah itu mamanya pun bergegas untuk memanggil papahnya karena mamanya hawatir Mauren kenapa-kenapa di dalam kamar "pah, Mauren tidak ada sautan dari tadi Mama mengetuk pintu kamarnya tetapi tidak ada jawabannya sama sekali papa coba ketuk kamar Mauren atau dobrak" "Mauren Mauren apa kamu di mana sayang" papah Mauren pun mendobrak pintunya ternyata Mauren sedang tertidur pulas Mama sudah terlihat sangat khawatir untungnya Mauren sedang tertidur di situ Lauren terbangun dan terkejut melihat papa mamanya ada di depan matanya dan beserta Luna adiknya ,Mauren "ada apa kalian di kamar aku kenapa apa pintu kamarku rusak" papah "sayang tadi kamu tidak bangun dan tidak ada jawaban mamah kamu mengetuk pintu dari tadi jadi papa dobrak saja karena papa khawatir" setelah itu mereka mengajak makan dan pergi bergegas ke bawah ke tempat makan tadi dan Mauren pun kebawah untuk mengikuti makan malam pukul 7.00. setelah makan selesai Mauren bergegas untuk ke atas kamar lagi dan setelah itu Mauren berpikir Mauren ingin ke tempat buku yang kemarin Mauren menghela nafas dengan panjang lalu menonton TV di kamar tak lama kemudian Luna datang dan Luna mengacau kan semua dengan begitu saja Mauren pun marah hingga mendorong Luna karena lunas sudah mengganggu Mauren yang sedang asyik menonton di kamar mawaran dan Luna pun masuk dengan membisingkan semua di sekitar itu Mauren pun marah dan Luna pun menangis papanya pun ke atas kamar dengan cepat dan menanyakan kenapa adik kamu Maurin pun menjawab Luna mengganggu aku aku dan aku tidak suka diganggu papanya pun menampar Mauren untuk pertama kalinya di situ pun Mauren sangat kerja hati dan menangis menjadi-jadi Luna dan papanya pun bergegas keluar kamar mau lihat dan menutup pintu mau menangis dengan sekuat-kuatnya karena papanya pertama kali menempati dia seperti ini semenjak ada Luna anak kedua yang tersayang setelah itu tu di TV kejadian kebakaran yang sangat hebat di toko buku yang mau oren kunjungi dan ikut menuduh di situ mau ran sangat kecewa dengan suasana itu.

Keesokan paginya Mauren terbangun dengan mata yang sangat sembab papahnya pun bergegas ke atas kamar Mauren untuk mengajak makan pagi tetapi Mauren tidak mau ikut karena masih kecewa dengan papanya setelah itu mau oranye pergi bergegas segera dengan cepat pergi menaiki taksi setelah sampai di sekolah Mauren hanya bisa terdiam yang tadinya anak periang menjadi pemurung Mauren pun menghela nafas dan belajar dengan baik setelah bel berbunyi pulang yang mau ran pun segera menaiki taksi untuk ke tempat toko buku yang kemarin dikunjungi dan terbakar Mauren pun melihat dari luar setelah itu tak lama kemudian hujan pun turun dengan begitu saja mau orang pun terkejut dan menuduh di pinggir pintu toko buku itu dan Mauren pun perlahan melihat melihat mat ke dalam toko buku itu yang sudah banyak yang menjadi abu dan mereka menemukan satu buku yang tertimbun oleh meja dan mengambil dan membaca judulnya "Triangular Labyrinth" Mauren pun tertarik untuk membaca dan membawa pulang pun segera menunggu taksi di depan dan ingin segera pulang sampai di rumah setelah sampai di rumah membaca buku itu dan anehnya Mauren menemukan suatu permainan yang sangat unik untuk diikuti itu Mauren berdoa dalam suatu permainan itu dia ingin menghilangkan adiknya selama-lamanya dan ingin dia pergi dari dunia lain setelah memanen berdoa tak lama kemudian cahaya dari permainan itu bergerak dan menerangkan mata Mauren stay tuh menguraikan masuk dari dalam permainan itu yang berbentuk segitiga kecil dan Mauren pun pingsan dalam suatu sumur yang banyak dedaunan kering di dalam sumur itu tapi ada tanah hisap Mauren pun terkejut dan terbangun dan bergerak sangat kencang dan tanah itu menghisap tubuh Mauren dengan secara cepat bila mawar dan bergerak dengan cepat kemudian Mauren tenggelam sudah sampai bawah buah dada setelah itu sebuah uluran tali untuk mauren dan untuk menyelamatkannya Mauren pun terselamatkan oleh lelaki itu dan ternyata molen diselamatkan oleh lelaki yang sangat tampan tetapi setengah kuda dan Mauren pun terkejut sangat sangat terkejut karena Mauren baru saja melihat makhluk seperti itu manusia setengah kuda dari situ mau oranye berteriak tetapi tidak ada bantuan cowok itu itu berbicara dengan Mauren kamu tidak usah takut aku adalah Justin aku terlahir emang seperti ini kamu ada di dunia triangular labirin segitiga Bermuda dan Mauren pun mengurungkan dahinya karena Mauren tidak tahu lagi untuk ini di mana Dan dan dia siapa disitu pun Maurin mendekati dan berbicara baik-baik apakah kamu orang baik dia pun berkata ya ya seperti itu aku akan menyelamatkanmu dan kembali ke dunia tetapi aku sangat kesal dengan adikku kamu tidak usah takut aku baik-baik dan aku disini akan menyelamatkanmu tidak usah takut kamu harus bersyukur mempunyai keluarga kamu harus berhati-hati Dan kamu berjalan di dekat aku aku disini sangat berbahaya sangat banyak hewan buas yang tidak menyukai manusia dan Mauren pun terkejut ketakutan Mauren pun ingin memeluk tetapi agak ragu lama kemudian Mauren berpegangan tangan dengan Justin dan berjalan menelusuri hutan yang sangat galak Mauren pun berjalan berhati-hati Mauren sudah sangat lelah dan haus dan lapar Justin memberikan daging untuk memakannya tetapi mau tahu karena takut daging itu daging bukan untuk dimakan dan ternyata daging itu sehat setelah itu itu mau ren pun tertidur pulas karena sudah makan.

Setelah pagi Lauren terbangin dan ingin mencari minta untuk ulang tetapi Mauren kebingungan dan Mauren terkejut mencari Justin keberadaannya di mana ternyata Justin sedang mencari minum untuk mauren setelah itu beberapa hari Mauren sedih dan kangen terhadap Luna dan papa mamahnya Mauren sangat menyesal dengan perbuatan sendiri disitu pun Justin sangat terharu dan dan ingin membantu Mauren pulang setelah lama kemudian mau oren ke sungai untuk mandi dan tak lama kemudian muncullah sebuah cahaya dan memerankan masuk sebelum itu Mauren berkata terima kasih kepada Justin sangat terima kasih kebaikan dia tidak akan terlupakan Lauren pun masuk dalam cahaya itu dan kembali lagi ke tempat asal dan mau Rani pun berpelukan dengan Luna papah dan mamahnya dan meminta maaf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun