Malang -- Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat Bertajuk "AQUAPO-HERO" di Kampung Pemulung, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Arbin Janu Setiyowati, S.Pd., M.Pd dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ini dilaksanakan dalam tiga sesi pada tanggal 26 Juni 2024, 6 Juli 2024, dan 10 Agustus 2024. Pada program ini, anak-anak pemulung diperkenalkan dengan sebuah metode pertanian yang cocok untuk diterapkan di slum area. Tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, program ini bertujuan untuk membentuk karakter dan kemampuan anak-anak melalui metode Collaborative Learning dan Upcycling Strategy.
Sebanyak 15 anak-anak pemulung terlibat aktif dalam program ini, di mana anak-anak tersebut dibagi menjadi 10 kelompok. Untuk mewujudkan collaborative learning, setiap anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan akan dibagi menjadi kelompok kecil untuk memastikan semua orang berpartisipasi. Sedangkan untuk mewujudkan upcycling strategy, anak-anak diberikan kesempatan untuk mengubah benda-benda tak terpakai disekitar mereka menjadi bahan yang benilai guna dalam bentuk aquaponik.
Pada sesi pertama, yang berlangsung pada 26 Juni 2024, anak-anak diperkenalkan dengan konsep aquaponic farming. Sesi ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada anak-anak tentang potensi aquaponic dalam mendukung ketahanan pangan dan mendukung kewirausahaan. Sesi kedua dilaksanakan pada 6 Juli, di mana anak-anak diberikan kesempatan untuk langsung mempraktekkan pembuatan sistem aquaponic. Selain itu, anak-anak pemulung diberikan tugas untuk merawat dan mengembangkan aquaponik yang telah dibuat. Sesi ini bertujuan untuk membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam diri anak-anak pemulung. Puncak kegiatan digelar pada 10 Agustus 2024 dengan penutupan dan pemberian penghargaan kepada anak-anak yang berhasil menumbuhkan tanaman aquaponic mereka dengan baik. Kegiatan ini sekaligus menandai suksesnya implementasi strategi Collaborative Learning dan Upcycling yang digunakan dalam program ini.
"Kegiatannya seru dan menyenangkan, saya senang bisa menanam sayur sendiri yang bisa saya konsumsi dan di jual kepada orang lain. Saya ingin menanam lebih banyak lagi, apalagi alat dan bahannya ada banyak disekitar saya." Ujar Aulia, salah seorang peserta kegiatan.
