Mohon tunggu...
kaviyatun azizah
kaviyatun azizah Mohon Tunggu... Konsultan - mahasiswi perguran tinggi Institut Agama Islam Negeri Jember yang berasal dari Kota Bondowoso

jangan takut jika benarmu disalahkan, tapi takutlah jika salahmu dibenarkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Metode Pemikiran Keilmuan Islam

21 Desember 2019   09:05 Diperbarui: 21 Desember 2019   09:18 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk mempelajari cara orang mendekati dan memahami agama islam diperlukan lebih dari satu cara, lebih tepatnya ada tiga cara dan cara ini merupakan yang diajarkan oleh Rosulullah SAW. Yaitu mempelajari menggunakan naqli, aqli (rasional) dan kasyfi (mistis). Pendekatan pendekatan ini terus dipergunakan oleh ulama-ulama islam setelah Rosul wafat sampai sekarang ini. Dari tiga pendekatan inilah maka muncul berbagai metode dalam pengoprasionalnya yang dikenal dengan pendekatan bayani, irfani, dan burhani.

  • PENDEKATAN BAYANI
  • Pendekatan ini sudah lama digunakan oleh para ahli ahli ilmu agama, tujuan dari adanya ilmu ini ialah untuk memahami atau menganalisis teks guna mendapatkan makna yang terkandung di dalam atau di kehendaki dalam lafadz. Dengan kata lain melalui pendekatan ini kita dapat menjelaskan hukum dan mengeluarkannya dari kondisi yang samar menjadi jelas.
  • PENDEKATAN BURHANI
  • Pendekatan burhani adalah pendekatan yang dilakukan menggunakan dasar-dasar ilmu burhan yakni pengetahuan yang diperoleh dari indra, percobaan dan hukum-hukum logika. Pendekatan ini medasarkan diri pada kekuatan rasio melalui instrumen logika. Pendekatan ini menjadikan ralitas maupun teks dan hubungan antara keduanya sebagai sumber kajian.
  • PENDEKATAN IRFANI
  • Pendekatan irfani ialah pendekatan pemahaman yang bertumpu pada instrument pengalamanyang berasal dari pencapaian pengetahuan kita sendiri lewat jalur ruhani. Setiap orang dapat melakukan dengan tingkatan dan kadarnya sendiri-sendiri dan dapat dilakukan melalui tiga tahapan pertama, tahapan persiapan diri. Kedua, tahapan pencerahan dan yang ketiga dan yang terakhir ialah kostruksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun