Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Misteri "Pi" sebagai Bilangan Irasional yang Tak Berhingga

19 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 19 Desember 2022   18:10 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pi yang Tak Berhingga / Bilangan Irasional - SpotiCay (Dokumentasi Pribadi)  

Pernahkah kalian memperhatikan lingkaran? Cobalah untuk mengukur lingkaran. Diameter dan jari-jari sangat mudah untuk diukur, hanya garis lurus yang dapat diukur dengan penggaris. Tapi untuk mendapatkan keliling, kita memerlukan meteran atau seutas tali, kecuali ada cara lain yang lebih baik. Sekarang, sudah jelas bahwa keliling lingkaran bertambah besar atau kecil sesuai dengan diameternya, tetapi sebenarnya hubungannya lebih daripada itu.

Inilah yang menjadi asal usul nilai 3,1415926535... atau yang lebih dikenal dengan (pi), dimana (pi) merupakan perbandingan atau hasil bagi keliling dengan diameter lingkaran

Faktanya perbandingan antara keduanya, keliling dibagi dengan diameter, akan selalu sama, seberapa besar atau kecil lingkarannya. Para sejarawan tidak yakin kapan atau bagaimana angka ini ditemukan, tapi sudah dikenal selama hampir 4.000 tahun. 

Perkiraan itu muncul dalam karya-karya Yunani kuno, Babilonia, Tiongkok, dan matematikawan India. Dan diyakini telah digunakan dalam pembangunan piramida Mesir. Matematikawan memperkirakannya dengan menggambar poligon dalam lingkaran. Dan pada tahun 1400, telah dihitung sampai sepuluh titik desimal.

Jadi, kapan akhirnya mereka mengetahui nilai pastinya bukan hanya memperkirakan? Kenyataannya, tidak pernah! Begini, rasio dari keliling lingkaran dengan diameternya dikenal sebagai bilangan irasional, yang tidak pernah dapat dinyatakan sebagai rasio dari dua bilangan bulat. kita bisa melakukan pendekatan, tetapi tidak peduli seberapa dekat pendekatannya, pasti akan selalu sedikit meleset. 

Jadi, untuk menulisnya dalam bentuk desimal, Anda akan memiliki serangkaian angka yang dimulai dengan 3.14159 dan terus berlanjut selamanya! Itulah sebabnya, alih-alih menulisnya dalam jumlah digit tidak terbatas setiap kalinya, kita meurujuknya dengan menggunakan huruf Yunani pi.

Jumlah Angka di belakang koma dari Pi - SpotiCay (Dokumentasi Pribadi)
Jumlah Angka di belakang koma dari Pi - SpotiCay (Dokumentasi Pribadi)

Saat ini, pengujian kecepatan komputer dilakukan dengan menghitung pi, dan komputer kuantum mampu menghitung hingga dua kuadiriliun digit. Orang-orang berlomba melihat berapa digit yang dapat dihafalkan dan telah mencetak rekor menghafalkan sampai lebih dari 67.000. Tetapi untuk aplikasi ilmiah umumnya, 40 digit pertama sudah cukup.

Lalu bagaimana dengan aplikasinya? semua kalkulasi yang melibatkan lingkaran, dari volume sekaleng soda hingga orbit satelit. Dan tidak terbatas pada lingkaran. Tetapi juga berguna dalam mempelajari kurva, pi membantu kita memahami sistem periodik atau osilasi seperti jam, gelombang elekrtromagnetik, bahkan musik. Dalam statistik, pi digunakan dalam persamaan untuk menghitung daerah di bawah distribusi normal, yang sangat berguna untuk mencari distribusi dari nilai tes standar, model finansial, atau margin kesalahan dari perhitungan ilmiah.

Lebih lanjut, pi digunakan dalam eksperimen fisika partikel, seperti yang digunakan dalam "Large Hadron Collider", tidak hanya karena bentuknya yang melingkar, tetapi lebih tersamar, karena orbit dimana partikel-partikel kecil bergerak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun