Mohon tunggu...
Kautsar Luthfian Ramadhan
Kautsar Luthfian Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Nikmati juga konten menarik SpotiCay di platform lainnya (Instagram, Youtube, Spotify, Tiktok)

Teknik Kimia | Pengetahuan | Kisah Pribadi | Opini |

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jarang Berkabar dan Bercerita dengan Sahabat? Mungkin Ini Waktu yang Tepat Melepaskan Sahabat

11 Juni 2021   19:55 Diperbarui: 11 Juni 2021   20:13 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Waktunya untuk Melepaskan Sahabat

Hai kenalin nama ku Kautsar Luthfian Ramadhan, tapi aku lebih akrab disapa icay. Nah di artikel ini aku pengen berbagi tentang persahabatan yang udah diambang perpisahan, mulanya aku hanya terpikirkan dari realita dimana aku semakin dewasa dan lingkup pertemananku semakin mengecil, semoga hal hal yang aku bagi bisa membuat mu mendapatkan insight atau pandangan baru.

Apa kamu merasa cukup beruntung memiliki sahabat atau setidaknya telah mengenal persahabatan yang saling percaya? Menemukan persahabatan sahabat sejati, yang membuat kamu merasa bahagia, aman dan nyaman memang sangat langka dan istimewa. Tapi tentunya kita tidak bisa berharap bahwa ini akan bertahan untuk selama lamanya. 

Memiliki seorang sahabat bisa menjadi salah satu Kenikmatan terbesar dalam hidup, sehingga kita juga dapat merasa sangat hancur bila kehilangan mereka.  Berpisah dan saling Mengucapkan selamat tinggal pada sahabat memang memilukan, tapi mencoba menyelamatkan persahabatan yang mana kita sudah merasa tidak nyaman untuk kita juga akan berdampak kurang baik bagi diri kita. mencintai Seseorang berarti melakukan yang terbaik untuk mereka bahkan ketika itu menyakitimu. dengan itu, berikut adalah enam tanda yang dapat membantu kamu menyadari kapan saatnya untuk melepaskan sahabat kamu demi kebaikan bersama.

Satu, kamu sebenarnya sedang menerka nerka hubungan persahabatan kamu. Ah mungkin kamu tidak mau mengakuinya. kamu mulai menebak-nebak hubungan, mempertanyakan apa gunanya menjalin Persahabatan ini. kalian telah berubah begitu banyak sehingga seolah-olah kamu adalah orang yang sama sekali berbeda 

Sekarang, kamu tidak lagi memiliki kesamaan dan kamu tidak tahu apa yang harus dibicarakan. percakapan yang dulunya santai dan menyenangkan, sekarang semuanya terasa terus-menerus canggung dan terpaksa. semua yang dulu kamu suka lakukan dengan mereka, namun Kamu merasa sepertinya berhenti menikmati semua bersama, tidak peduli Seberapa besar kamu ingin mempertahankan masa lalu, dan hal-hal yang dulu terjadi di antara kalian , kamu tahu di dalam hatimu bahwa semuanya terasa terlalu berbeda sekarang.

Kedua, kamu tidak menjalin komunikasi lagi. Alasan umum lainnya mengapa persahabatan berakhir adalah karena orang-orang cenderung semakin berpisah dari waktu ke waktu, kamu dan sahabatmu telah berpisah, tetapi kamu masih berpegang teguh dan berpura-pura tidak memahaminya. kamu masih menganggap mereka sebagai sahabat, Bahkan jika kamu sudah lama tidak berhubungan atau berbicara dengan mereka. kamu jarang bertemu lagi, dan tak satu pun dari kamu berusaha untuk terus saling membersamai. Anda mungkin ingin berpura-pura seolah-olah ini normal, terutama ketika kamu sibuk atau tinggal berjauhan satu sama lain, pada titik tertentu, itu semua akan mulai terdengar seperti alasan kosong dan palsu bagi dirimu.

Tiga, kamu menginginkan hal yang berbeda. Kita semua memiliki rencana dan tujuan yang ingin kita capai dalam hidup kita. Dan terkadang mengejar hal yang kita cita citakan bisa berarti harus melepaskan beberapa orang. Sulit ketika kamu dan sahabatmu keduanya menginginkan hal yang berbeda atau mungkin sangat berbeda untuk dirimu sendiri. Dan pedihnya, persahabatan berarti mengorbankan salah satu harapan dan impian. meminta seseorang untuk menyerahkannya untukmu, hanya akan membuat mereka kesal pada keegoisanmu karenanya.

Empat,Atau sebenarnya kamu menemukan teman lain. kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu dan sahabatmu sudah berpisah sampai kamu mendapatkan teman dekat baru. Saat bersama orang lain selain sahabat kamu merasa lebih cocok, relate dan nyaman. Itu sudah merupakan tanda yang jelas bahwa kamu sudah waktunya untuk melepaskan. Atau setidaknya menerima bahwa Persahabatan tidak sama seperti dulu. Dan bahwa sudah tidak dalam status persahabatan, ini tidak berarti bahwa teman-teman baru memperlakukan kamu lebih baik dari sahabatmu. kenyataan bahwa kamu lebih menyukai mereka daripada sahabatmu, itu hanya berarti bahwa kamu merasa lebih memiliki mereka dan relate. Dan kamu berhutang pada diri sendiri, Sahabtmu dan kepada teman barumu untuk jujur tentang hal itu.

Nomer lima, mereka telah merusak kepercayaan kamu. Ini adalah alasan yang sangat menyedihkan untuk mengakhiri persahabatan, sayangnya itu memang terjadi. Bagaimanapun, kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat, tanpanya hal-hal tidak akan pernah bisa maju atau menjadi lebih baik antara kalian dalam persahabatan. Mungkin kamu baru saja bertengkar terlalu banyak atau kamu telah mengatakan hal yang tidak mengenakkan di hati atau beberapa hal diantara satu sama lain yang tidak dapat ditarik kembali

Memang sebenarnya ada banyak cara untuk menyelamatkan suatu persahabatan, menurut Collins dan Valdemans dalam studinya pada tahun 2006 berpendapat bahwa, meskipun memaafkan berulang-ulang adalah sebuah pilihan, Hal terbaik yang dapat kamu lakukan pada saat itu adalah memulai dari awal dan menemukan kedamaian dengan orang lain.

Illustrasi persahabatan (Sumber gambar : bola.com)
Illustrasi persahabatan (Sumber gambar : bola.com)

Dan enam, kamu satu-satunya yang bertahan memperjuangkan hubungan persahabatan ini.

apalagi jika kamu merasa bahwa upaya untuk menjaga persahabatan tetap selamat hampir sepihak. Dan ini sama saja kamu sebagai pemikul beban dan mungkin inilah saatnya untuk mengakhiri masalah dengan orang ini, sama sakitnya jika ditolak terutama oleh seseorang yang kamu harapkan  untuk tetap menjalin persahabatan. Memaksa diri untuk Menjadi teman terdekat dan tersayang bagi  mereka adalah pemikiran yang salah. Jika mereka tidak menginginkan kamu dalam hidup mereka lagi, lepaskan dan relakan saja dan pergilah,

Tidak baik untuk harga dirimu dan kesehatan mentalmu untuk terus bersama seseorang yang jelas-jelas tidak menginginkanmu. Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, melepaskan seseorang yang kamu cintai adalah salah satu keputusan paling sulit dan menyakitkan yang mungkin pernah kamu buat dalam hidup. kamu mungkin mengalami siklus berduka dengan tahap penolakan kemarahan dan kesedihan sebelum menerimanya. 

Meskipun kamu kelak akan mengerti jauh di lubuk hati bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Beberapa hal memang ditakdirkan untuk hancur, ditinggalkan dan ini tidak apa-apa.. Orang-orang dimaksudkan untuk berubah dan menjadi dewasa. Bergerak maju dalam hidup berarti belajar dan tumbuh dari masa lalu kamu

Pernahkah kamu mengalami salah satu poin yang ditunjukkan, atau memperhatikan hal itu terjadi di sekitar Anda? Berceritalah dengan orang terdekat dan keluargamu. Secara pribadi aku berterimakasih sama Kamu, penikmat karyaku untuk membaca artikel ini sampai selesai. Semoga di lain waktu kita bisa ketemu, tolong izinin aku untuk jabat tanganmu dan ngucapin terima kasih secara langsung karena telah menjadi bagian dari sahabat sekaligus penikmat karyaku.

Kamu juga bisa menikmati podcastku "SpotiCay" di spotify, konten audio visual ku di kanal youtube "Kautsar Ramadhan". Nikmati juga konten konten menarik lainnya di instagram di @ramadhan_kautsar. Terimakasih ^ _^.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun