Sejak debat cawapres yang diadakan pada tanggal 21 Januari 2024 kemarin, topik “hilirisasi” menjadi trending topic dengan jumlah 12.000+ mention di berbagai platform sosial media, hal ini juga dikarenakan pernyataan yang disampaikan oleh calon wakil presiden Gibran Rakabuming di acara debat baru-baru ini. Namun sebenarnya apa itu hilirisasi?
Apa itu Hilirisasi?
Hilirisasi adalah peningkatan nilai barang mentah untuk diproduksi menjadi barang yang jadi atau dapat digunakan. Misalnya, contoh hilirisasi dapat kita lihat dari pohon karet yang diubah menjadi karet, mainan karet, karet ban, dan lain lain. Contoh lainnya seperti kelapa yang dapat dijadikan santan, atau kelapa parut untuk dimakan.
Fungsi dari hilirisasi
Alasan kata hilirisasi ini sendiri sering dibawa ke acara debat cawapres kemarin pun karena memiliki banyak fungsi untuk negara. Contohnya hilirisasi ekonomi, sangat penting dalam upaya menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Dengan mengubah bahan mentah menjadi produk jadi, suatu wilayah dapat meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Sebagai contoh, Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya nikel dapat secara strategis memanfaatkan nikel sebagai bahan baku dalam proses hilirisasi menjadi produk stainless steel, feronikel, dan lain lain. Sehingga cara ini diharapkan mampu mengoptimalkan nilai tambah ekonomi Indonesia dalam perdagangan internasional.Selain itu hilirisasi nikel juga dapat menciptakan lapangan kerja dikarenakan proses pengolahannya yang kompleks sehingga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak untuk memproses pengolahan tersebut.
Intinya, secara keseluruhan hilirisasi dapat menjadi langkah untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, dengan menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan daya saing yang lebih baik.
Hambatan dan tantangan implementasi hilirisasi
Selain dari fungsi dan manfaat hilirisasi yang banyak, hambatan dan tantangan yang perlu diatasi dalam penerapan hilirisasi juga banyak. Hal ini karena adanya keterbatasan pada hal-hal tertentu yang menghambat proses jalannya hilirisasi. Salah satu hambatan hilirisasi adalah infrastruktur yang tidak memadai, hal ini bisa saja dikarenakan kurangnya investasi yang cukup terhadap infrastruktur sehingga hilirisasi tidak dapat dilakukan. Terkait dengan regulasi atau kebijakan dari pemerintah juga dapat menjadi hambatan untuk hilirisasi, inilah mengapa hilirisasi menjadi kata-kata yang sering disebutkan pada acara debat cawapres yang lalu. Contohnya trade barrier atau hambatan perdagangan internasional yang dibangun oleh Uni Eropa seperti regulasi antidumping dan anti-subsidies, menghambat hilirisasi hasil tambang di Indonesia.
Langkah-langkah efektif hilirisasi
Perlu dilakukan riset yang mendalam sebelum melakukan hilirisasi, hal ini demi menjaga stabilitas jalannya hilirisasi dan perencanaan yang matang untuk menerapkan hilirisasi. Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk merencanakan hilirisasi ialah melakukan analisis identifikasi pasar dan sektor industri. Hal ini untuk memaksimalkan pelaksanaan hilirisasi dengan menggunakan sektor industri yang memiliki potensi tinggi untuk digunakan sebagai pendukung hilirisasi. Langkah-langkah hilirisasi yang efektif dapat berupa tindakan strategis untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada produk impor, dan memperkuat sektor ekonomi.
Kira-kira begitulah gambaran dari hilirisasi, sehingga dapat kita ketahui mengapa hal tersebut sering dibawa pada acara debat kemarin. Hal ini penting untuk memajukan ekonomi negara secara berkelanjutan dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H