Mohon tunggu...
Ratno
Ratno Mohon Tunggu... Guru - Guru Indonesia

Kauman

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hitam Putih Abu-abu

23 April 2020   14:42 Diperbarui: 23 April 2020   14:45 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagiku sebuah celah kebisingan mesiu
Menaruh harap pada untaian gubahan
Sederet mitos menghadang derap
Menoreh catatan pergulatan makna
Kabur dalam menafsir hakekat dunia
Antara hitam putih atau abu-abu

Keinginan batin tanpa usah dibatas
Mata hati berkonsfirasi dengan indera
Semua yang dihadap diretas
Bergulir diaduk diraup

Berbenteng kekuatan pengakuan legal
Menyisir celah-celah kebisingan mesiu
Derap langkah bersumpah serapah
Menghadirkan fatamorgana ilusi fantasi

Kawula hanya bisa berharap cemas
Menanti ketokan palu-palu

Atau menanti sampai usangnya waktu


Berharap tetesan embun kemarau
Menyejukkan dunia yang bermakna
Memilih antara hitam putih dan abu-abu

Kota Bayu, 27-03-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun