Mohon tunggu...
Katrokelana Kelana
Katrokelana Kelana Mohon Tunggu... -

hanya orang bodoh yang belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bayi yang Baru Terlahirkan

18 Oktober 2012   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti bayi yang telah dilahirkan, tak mungkin ia kembali ke rahim.

Seperti aku yang telah melihat terang, tak mungkin lagi aku kembali hidup dalam gelap.

Jikapun engkau menghiba memintaku untuk kembali.

Tak ada jalan kembali.

Kecuali kau membiarkanku hidup dalam kebohongan.

Aku sudah mengetahui setiap modus klaim ketuhanan.

Aku simpulkan bahwa di antara yang dikatakannya adalah dusta.

Tentu kamu tahu bagaimana sakitnya jika dibohongi,

bahkan aku sampai nangis berhari-hari.

Baiklah, ini adalah jalanku, dan aku tak mungkin kembali.

Pilihan bagimu adalah membiarkanku atau mengikutiku.

***

*Catatan: peringatan satu tahun berpikir bebas (benar-benar masih unyu-unyu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun