Guru Palsu

Di sekolah ternama mungkin tidak akan menyadari hal ini. Mereka memiliki guru yang sangat berkompeten. Bahkan sampai mendatangkan guru dari luar negeri. Tapi coba kita lihat guru yang ada di sekolah-sekolah negeri. Sangat sedikit untuk menemukan guru. Karena kebanyakan di sana hanya orang yang memakai baju guru yang ada.

Guru palsu, itu istilahku terhadap guru yang hanya memikirkan uang. Mereka tidak tahu cara mendidik siswanya. Guru palsu adalah orang yang hanya memiliki sertifikat guru namun tidak dikepalanya. Sangat banyak guru palsu di negara ini. Mereka tidak layak untuk disebut guru. Mereka hanyalah orang yang memiliki sertifikat guru, berpakaian guru, namun bukan guru. Mereka palsu.

Guru palsu sangatlah mudah untuk diketahui. Cukup lihat kemampuan mengajarnya. Lihat seberapa menarik kelasnya. Lihat seberapa membosankannya dia. Lihat seberapa jarang masuknya dia. Lihat seberapa tidak pedulinya dia. Lihat seberapa bagusnya ia dalam mengendalikan kelas. Lihat sejauh mana kamu mengerti pelajarannya. Lihat seberapa monoton cara dia mengajar. Lihat seberapa sakit kepalamu ketika ada di kelasnya.

Guru palsu ini sangat banyak tersebar di Indonesia. Mulai dari guru TK, SD, SMP, SMA, bahkan universitas. Berhati-hatilah terhadap guru palsu ini. Mereka dapat menjerumuskanmu. Mereka dapat mematikan potensimu. Mereka dapat membunuh jiwamu.

Dan untuk guru palsu, sudah saatnya untuk menjadi guru yang sebenarnya. Nasib penerus bangsa ada ditanganmu. Janganlah menyia-nyiakan tugas suci ini. Dewasalah. Ini bukan soal uang dan kekayaan. Namun ini soal kemakmuran bangsa kita. Andalah yang membesarkan bibit bangsa ini. Rawatlah dengan sepenuh hati. Agar bibit-bibit ini dapat menjadi bunga terharum seantero dunia. Menjadi pohon terkuat sedunia. Menjadi rumput terhijau sedunia.

Ini waktunya untuk melaksanakan tugas dengan baik. Stop menjadi guru palsu. Jadilah guru yang terbaik yang pernah ada. Ketika para siswa bosan dan tak tertarik dengan apa yang Anda ajarkan, itu adalah sinyal bahwa Anda seorang “GURU PALSU”. Maka dari itu, perbarui diri, terima masukan, dan jadilah guru yang sebenarnya.