Mohon tunggu...
Katon Prakas
Katon Prakas Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Memiliki hobi renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Relevansi Energi Nuklir di Indonesia pada Bidang Industri dengan Menggunakan Teknik Gamma Scanning

14 Januari 2023   01:00 Diperbarui: 14 Januari 2023   01:05 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Persepsi masyarakat tentang nuklir selalu beranggapan bahwa nuklir tertuju pada kata bom dan kemandulan, namun faktanya nuklir memiliki berjuta manfaat pada kehidupan kita sebagai manusia. Pada era sekarang pemanfaatan nuklir yang sering terdengar yaitu terdapat pada bidang Pertanian, kesehatan dan industri di Indonesia. Pada bidang pembangkit listrik belum dapat dikembangkan pada negara indonesia dikarenakan faktor alam negara ini yang rawan gempa serta masih berlimpahnya sumber daya alam yang masih melimpah.

Namun sumber daya alam yang dimanfaatkan dinegara ini lambat laun akan menipis bahkan habis mengikuti zaman yang cepat berlalu, untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pengembangan energi  terbarukan (EBT) yang merupakan energi  dari alam yang dapat di isi ulang atau refill tanpa henti dengan tempo waktu yang konstan dan dapat diproduksi dan tidak membutuhkan waktu lama, seperti energi nuklir ini, energi ini juga termasuk energi aman serta ekonomis

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran menyatakan  pembangkit listrik (PLTN), nuklir juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia yaitu pangan/pertanian, kesehatan, industri, sumber daya alam dan lingkungan. Pada bidang industri dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pipa yang tidak harus membongkar pipa serta menghentikan proses produksi yang sedang berlangsung  dengan pemanfaatan sinar gamma pada dunia industri melalui teknik gamma scanning.  

Sebelum membahas tentang gamma scanning yang menggunakan sinar gamma  kita harus mempelajari tentang sumber sinar gamma yang merupakan radiasi dapat diartikan penjularan  energi dengan media transformasi inti atom yang tidak stabil. Inti yang tidak stabil distabilkan oleh oleh suatu proses yang dinamakan radiasi atau peluruhan.

Berdasarkan kemampuan yang dimikliki radiasi dalam melakukan unsur kerja ionisasi diturunkan menjadi dua yaitu radiasi non-pengion dan radiasi pengion. Radiasi non pengion memiliki definisi sebagai radiasi yang memiliki tingkat energi yang rendah dan tidak dapat mengionisasi perantara yang telah dilaluinya, sedangkan pada radiasi pengion memiliki definisi sebagai tingkat energi yang tinggi dan dapat mengionisasi perantara  yang telah dilaluinya radiasi ini tergolong radiasi yang sangat bahaya dikarenakan dapat menginisasi perantara yang telah dilaluinya contoh dari radiasi ini merupakan radiasi nuklir.

Radiasi nuklir pada dasarnya  dibedakan dalam tiga kategori, yaitu radiasi partikel, seperti alpha, Beta,  Proton; radiasi partikel tak bermuatan seperti neutron dan radiasi gelombang  elektromagnet seperti sinar- x dan sinar gamma.  Berbeda dengan bentuk energi lain seperti panas, listrik, bunyi dan lain yang mudah  ditangkap secara langsung dengan indera manusia, energi nuklir tidak dapat dideteksi secara langsung oleh tndra manusia. Oleh karenanya, diperlukan alat bantu yang mampu mendeteksi  keberadaan radiasi nuklir. Radiasi ini tergolong radiasi yang memiliki zat berbahaya yaitu zat karsiogenik yaitu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel penyakit kanker seperti pada arang. Dapat diartikan sekecil apapun paparan radiasi yang diterima manusia maka dapat menyebabkan penyakit kanker dan kerusakan pada sel DNA pada manusia.

Sinar gamma atau yang biasa disebut sebagai gamma ray dapat diartikan sebagai salah satu bentuk radiasi elektromagnetik, seperti gelombang radio, radiasi inframerah, radiasi ultraviolet, sinar-X dan gelombang mikro. Radiasi ini lebih menembus dari radiasi alpha dan beta, tetepi radiasi gamma ini memiliki kekurangan dalam hal pengionisasian.

Berdasarkan Pemindaian gamma atau gamma scanning adalah teknik pemindaian objek industri dengan menggunakan sumber sinar gamma. Metode ini merupakan metode non-invasif yang efektif digunakan untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah produksi di industri minyak dan gas bumi. Metode ini merupakan cara yang baik untuk memahami sistem dinamik yang terjadi pada kolom proses industri.

Prinsip kerja instrumen ini didasarkan pada prinsip teknologi transmisi sinar gamma, dan konfigurasi kolom berbanding terbalik dengan kerapatan kolom yang dilalui sinar gamma. Dengan membandingkan citra mekanik kolom dengan profil serapan gamma, banyak cacat umum pada kolom dapat diidentifikasi dengan cepat. Pemindaian kondisi produksi dalam tangki proses juga dilakukan dengan memposisikan sumber radioaktif terkolimasi (Co-60 atau Cs-137) berlawanan arah dengan detektor. Sumber atau detektor kemudian dapat dipindahkan secara vertikal sepanjang dinding luar kolom dengan interval konstan.

Prinsip operasi yang dilakukan didasarkan pada saluran sinar gamma yang dipancarkan oleh sumber dengan bagian material perantara yang dilaluinya. Perbedaan intensitas radiasi setelah dan sebelum melewati bahan bersifat naik dengan kosntan  tergantung dengan  ketebalan bahan dan jenis bahan yang digunakan  serta kemampuannya menyerap radiasi gamma . Dari data tersebut divisualisasikan dengan berbagai perangkat lunak untuk menghasilkan diagram grafis yang menyajikan konfigurasi dan kondisi internal kolom distilasi pada perpipaan tersebut.

Aplikasi utama pada teknologi gamma scanning digunakan untuk mendeteksi kerusakan mekanis dan mendeskripsikan karakteristik aliran proses dalam kolom distilasi perpipaan .Jika proses dalam bejana yang sedang berjalan mengalami kerusakan, data yang dipindai dapat dianalisis secara langsung. efisiensi proses yang berjalan dapat ditentukan jika pemindaian dijalankan dalam kondisi lain. Selain itu, pemindaian gamma relatif aman dan tidak terlalu berbahaya jika sudah sesuai SOP yang ada  karena menggunakan lebih sedikit sumber radiasi radioaktif daripada teknik radiasi lainnya. Teknik ini dapat digunakan untuk pemecahan masalah,penyumbatan pipa, prediksi pemeliharaan, dan optimalisasi proses pada pipa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun