Mohon tunggu...
katir paimo
katir paimo Mohon Tunggu... -

Jangan mengukur kebijaksanaan seseorang hanya karena kepandaiannya berkata-kata tetapi juga perlu dinilai buah fikiran serta tingkah lakunya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Ini Indah

2 Maret 2010   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut hadist Nabi SAW yang artinya: Dunia ini dibuat indah bagi orang-orang yang tak beriman, sementara bagi orang-orang yang beriman dunia ini laksana tempat yang tak mengenakkan, tempat bersusah payah untuk menabung yang akan di tuai hasilnya di surga kelak Hidup akan terasa indah dan menyenangkan jika hati selalu merasa di dekat sang Tuhan. Sebuah perasaan senang yang tak dapat tergambarkan dan tak dapat diberi padanan dengan apapun yang ada didalam alam ini. Hingga muncul perasaan dalam hati tak ada yang lain di dunia ini, yang ada hanyalah kau dan aku saja. Kita berdua yang hakikatnya satu.

Namun disisi lain yakni pandangan tasawuf sebenarnya surga itu sudah dapat dinikmati di dunia. Bukan harta benda bukan kenikmatan makanan atau bahkan wanita, surga di dunia dapat dinikmati ketika seseorang sudah merasa menyatu dengan sang kekasih, yakni Tuhan dalam naungan cinta Ilahi. Para ahli bijak sering memberi petuah untuk merengkuh kebahagiaan abadi, kebahagiaan yang tak terpengaruh oleh materi dunia, namun bersumber dari hati yang tercerahkan oleh nur ketuhanan, ya hidup ini indah bila tahu jalannya dan mampu melaluinya! Kerinduannya pada Tuhan sang peniup ruh hingga jasadnya menjadi hidup, meski hidup kedunia ini hanyalah kefanaan saja. Namun akan lebih bermakna manakala sudah dapat merasakan kedekatan yang sangat dengan-Nya.

Gemerlap dunia memang mempesona dan menggoda. Raga akan senang manakala dapat menikmati keindahan duniawi, namun segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti ada batas akhirnya kesenangan yang bersumber dari dunia hanya sesaat saja. Lain halnya jika kenikmatan tersebut muncul dari perasaan ang mendalam pada yang kekal. Inilah yang diidam-idamkan para orang-orang bijak dalam menempuh perjalanan ruhaninya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun