Mohon tunggu...
Katherine Tan
Katherine Tan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kegiatan Live In yang Sebenarnya Menyenangkan

12 Januari 2016   19:19 Diperbarui: 12 Januari 2016   19:19 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Live In merupakan kegiatan kemasyarakatan yang dapat membantu membangun karakter siswa-siswi menjadi lebih baik. Banyak siswa-siswi yang menganggap kegiatan Live In adalah kegiatan yang dapat menyusahkan, namun sebenarnya kegiatan Live In ini sangat menyenangkan. Kita dapat banyak belajar dengan mengikuti kegiatan Live In. Pada tanggal 23 November 2015 sampai 29 November 2015, sekolah kami mengadakan kegiatan Live in di Dusun Kendal Ngisor, Ambarawa. Kegiatan Live In ini diikuti oleh kelas 11 dan 12 SMA Mahatma Gading.

Pada tanggal 23 November 2015, kami berangkat dari sekolah pada malam hari sekitar pukul 9 malam. Dalam perjalanan menuju Ambarawa, bus yang kami tumpangi mengalami kerusakan pada radiator pukul 1 pagi sehingga kami melanjutkan perjalanan pada pukul 5 pagi. Sesampainya di Kendal Ngisor, kami disambut oleh para warga Kendal Ngisor dan menuju rumah masing-masing yang sudah ditentukan. Saya dan Shirly berada di satu rumah yang sama disertai dengan Pak Kuseni dan Ibu Painem sebagai orang tua kami selama kami tinggal disana. Keesokan harinya kami semua membantu para warga di sawah untuk memukul padi. Malam harinya, kami semua berkumpul untuk mempelajari berbagai seni budaya yang ada seperti tari soreng, tari kontulan, dan rebana.

Pada hari ketiga, kami semua menjalankan kegiatan bersih desa pada pagi hari. Setelah bersih desa, kami semua berkumpul untuk bersama-sama menikmati makan siang dengan menu utama yaitu nasi jagung. Setiap keluarga mendapat sebuah termos sebagai oleh-oleh dari kami setelah makan siang selesai. Pada tanggal 27 November 2015, kami bekerja bersama keluarga pada pagi hari dan mengadakan lomba anak-anak dan remaja pada siang harinya. Lomba-lomba yang diselenggarakan antara lain memindahkan air, memakan kerupuk, kursi lagu, dan lain-lain. Kami dikumpulkan pada malam harinya untuk briefing mengenai kegiatan pentas seni dan pasar murah sandang.

Keesokan harinya, kami langsung bersiap-siap untuk membantu warga desa berjualan di bagian pasar murah sandang. Saya dan Shirly membantu salah satu bapak berjualan celana. Setelah kegiatan di pasar murah sandang, kami semua berkumpul untuk menampilkan pentas seni yang sudah disiapkan oleh kelas masing- masing. Pada hari terakhir, kami mengikuti kegiatan wisata Kendal Ngisor yaitu pergi menuju ke Air Terjun Mbah Senggol pada pagi harinya. Setelah dari air terjun tersebut, kami semua membersihkan diri dan siap-siap untuk pulang. Sebelum pulang pada sore harinya, kami semua dikumpulkan untuk berpamitan dengan orang tua masing-masing.

Kami tiba kembali di sekolah pada pukul 5 pagi dan langsung pulang ke rumah masing-masing. Saya sangat senang dapat berkunjung ke Kendal Ngisor dan berada disana selama satu minggu. Saya belajar banyak hal dengan mengikuti kegiatan Live In ini. Saya berharap agar kegiatan Live In dapat terus dijalankan untuk angkatan-angkatan berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun