Mohon tunggu...
katherina joggie
katherina joggie Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang perempuan, pembaca "cerita", cerita kalah dan menang. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selimut Awan (Lagi)

9 Juni 2010   01:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:39 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendongak kepalaku dan bertanya,

walau seharusnya aku menundukkan kepalaku,

Kalau aku mati nanti,

akankah cukup baik untuk di kenang?

akankah aku cukup unik untuk selalu diingat?

apakah senyum dan tawaku cukup manis untuk selalu diharapkan?

Segalanya dalam hidupku berubah,

kadang ku harus menghentikan hisapan nyaman dari puting ibuku,

dan mulai menggigit dengan keras agar aku bisa bertahan hidup.

kadang tanganku harus menerima bara panas atas kerjakeras yang seharusya berbuah manis.

kadang aku mencampakkan emas dari gengamanku karena yang kulihat waktu itu, cuma batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun