Mohon tunggu...
Katerin Darmaya
Katerin Darmaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo, semoga artikel saya bisa bermanfaat untuk Anda. Terima Kasih !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menguatkan Pendidikan Karakter Diri Sendiri

2 April 2020   16:17 Diperbarui: 2 April 2020   16:27 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penguatan pendidikan karakter adalah sesuatu yang mendasar bagi perkembangan seseorang. Jadi, yang harus diawal bagaimana caranya hubungan itu mendukung emosi. 

Setelah emosi itu berkembang bisa mendukung dengan baik, sehat sesuai dengan nomerti maka kemampuan kita lebih mudah untuk dikembangkan.

Pola asuh dimulai dari rumah anak itu berpusat dalam lingkungan mikrosistem yang pertama adalah orangtua sendiri. 

Jadi, bagaimana orangtua memberikan stimulasi, mengasuh anak, membina anak, itu akan memberikan manfaat yang sangat besar sekali bagi perkembangan spikologi anak baik dalam kepribadiannya maupun sosial emosi dan bagaimana ia memberikan respon sistem sosial.

Inilah yang terapkan kedua orangtua anak untuk konsisten dalam memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia perkembangan anaknya. 

Gerakan pendidikan yang berada di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmoni olah hati, olah rasa, olah pikir dan olahraga.

Untuk mewujudkan karakter bangsa sebagai salah satu dari gerakan nasional fungsi mental kementerian dan kebudayaan mengungkapkan penguatan pendidikan karakter masuk dalam kependidikan nasional. Penumbuhan karakter bangsa ingin dilaksanakan secara massif dan sistematis.

Dengan dukungan publik dan kerja sama antar sekolah, keluarga dan masyarakat. Salah satu butir dari Joko Widodo adalah memperkuat gerakan revolusi mental dalam mewujudkan pembentukan karakter bangsa Indonesia yang akan diterapkan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk di dunia pendidikan.

Kita patut bersyukur melalui kementerian dan kebudayaan mempunyai program peguatan pendidikan karakter. Sekarang sudah 540 pihak sekolah yang telah diberikan pelatihan untuk mengembangkan pendidikan karakter di Indonesia. 

Dalam diterapkannya karakter pendidikan ini agar bisa membangun semangat belajar dan membuat peserta didik merasa senang selama berada di sekolah sesuai motto dalam penguatan pendidikan karakter yaitu 'Senang Belajar Di Rumah Kedua'.

Karakter anak yang dikatakan memiliki problem perilaku biasanya memunculkan beberapa karakteristik tertentu. Biasanya tidak hanya di rumah melainkan di luar rumah baik lingkungan tetangga dengan masyarakat atau di sekolah. 

Umumnya, biasanya bisa mengikuti aturan-aturan yang ada lingkungan. Kemudian biasanya melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil.

Dimulai dari pelanggaran kecil yang berdampak pada perilaku yang lebih besar. Perilaku bermasalah ini membuat anak menjadi tidak produktif dalam kegiatan dia dalam sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Jadi, interaksi dengan teman ataupun guru maupun dengan keluarganya optimal atau tidak sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun