Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Ampun, Fathanah Itu Bagai Malaikat bagi Vitalia

9 Mei 2013   10:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:52 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1368077786144154345

[caption id="attachment_260024" align="aligncenter" width="654" caption="Gaya Vitalia yang cukup menggoda@Kompas.com"][/caption] Rayuan maut seorang lelaki apalaggi dengan hadiah mewah memang mudah melumpuhkan hati seorang wanita _wanita yang mana dulu?

Seperti yang terjadi pada pasangan yang namanya sedang menjadi tren saat ini. Ahmad Fhatanah, tersangka kasus daging impor dan Vitalia Shesya, model cantik bin seksi.

Menurut penuturan dari Shesya dalam wawancara dengan salah satu televisi berita, Fhatanah itu adalah pria yang baik, sehingga membuatnya jatuh simpati. Malah Fhatanah itu sudah dianggap sebagai malaikat. Wow...

Predikat malaikat diberikan, hanya semata-mata karena Fhatanah membanjiri dirinya dengan hadiah-hadiah mewah dan membawa-bawa Nama Allah.

Ya ampun, untuk menggombali wanita sampai bawa Nama Allah! Untuk meyakinkan 'mangsanya' Fhatanah mengatakan bahwa hadiah yang diberikannya itu merupakan rejeki dari Allah.

He he he... Kalau memang rejeki dari Allah, kenapa harus diberikan pada wanita-wanita cantik? Apa tidak ada udang di balik batu? Tepatnya apa tidak ada apa-apa di balik kamar hotel?

Yang aneh juga sih, seorang pria beristri dengan royalnya memberikan hadiah-hadiah lalu dianggap sebagai malaikat. Padahal uang itu juga hasil dari korupsi. Ya ampun!

Itulah sebabnya saya tidak mau royal-royal sama wanita. Takut dikira ada apa-apanya, padahal cuma apa adanya he he he

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun