Tyas, Tyas, Tyas Kami Menunggu Senyummu.....

Sungguh terhenyak saat membaca tulisan Mas Herry F pagi ini DISINI tentang keadaan sahabat kita, Mbak Aryaningtias atas penyakit yang dialaminya selama ini. Saya tidak mengenal secara baik Mbak Tyas dan juga jarang saling menyapa dalam tulisan, tetapi saya cukup banyak tahu tentang keadaan dirinya. Tentang penyakit leukemia yang sudah lama menyerangnya.

Bagi saya, Mbak Tyas adalah sahabat yang spesial, oleh sebab itu saya pernah spesial menulis sesuatu tulisan motivasi untuk dirinya DISINI Kemudian juga menulis sebuah fiksi berdasarkan inspirasi dari penyakit yang sedang dialaminya DISINI

Entah karena diri ini yang memang cengeng saat membaca kembali tulisan tersebut, saya terharu sendiri dan mata menjadi lembab.

Ada beberapa kali bersama Mas Herry, kekasihnya, kami membahas keadaan Mbak Tyas dan Mas Herry juga meminta saya untuk membantu memberikan semangat. Tentu saya hanya bisa membantu sebatas yang saya bisa.

Dimana saya juga pernah mencoba mencari informasi tentang pengobatan leukemia. Sampai hari ini membaca kabar yang tidak menggembirakan tentang sahabat kita, Mbak Tyas, melalui tulisan Mas Herry.

Tentu kita bisa merasakan bagaimana perasaan Mas Herry saat ini mendapati kekasihnya dalam keadaan koma dan tidak bisa berada di sampingnya untuk menemani. Harus saya katakan, sungguh beruntung Mbak Tyas memiliki kekasih seperti Mas Herry yang begitu dalam cintanya.

Kita sebagai sahabatnya di Kompasiana, walaupun belum pernah bertatap muka, tentu juga sangat berharap untuk melihat sahabat kita, Mbak Aryaningtias bisa tersenyum kembali. Kita berdoa yang terbaik untuk dirinya, agar bisa cepat sembuh dan bisa menyapa kembali kita semua disini.

Mbak Tyas, kami menunggu senyummu.

Kabar terakhir yang saya dengar langsung dari Mas Herry, bahwa keadaan Mbak Tyas saat ini sudah mulai sadar. Tentu ini kabar yang menggembirakan.