Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Tahu ! Terimakasih !

21 April 2010   09:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:40 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bila ada memberikan sesuatu atau bantuan, lalu mengucapkan terimakasih adalah hal yang sewajarnya. Namun bila tak ada yang bila kau berikan namun tetap diberikan sebuah ucapan terimakasih, memang luar biasa. Perlu sebuah ketulusan!

Suatu ketika , saat sedang berhenti dipinggir jalan dan masih berada diatas sepeda motor tunggangan , tiba-tiba sebuah mobil berhenti . Kaca mobil terbuka , tampaklah seorang gadis dengan senyuman manis dan bertanya tentang suatu tempat . Sedangkan saya tak sempat untuk tersenyum , hanya bisa tersipu _ tidak malu _ dan dengan spontan menjawab , bahawa kebetulan saya tidak tahu dengan tempat yang dimaksud .

Tetapi wanita ini masih dengan senyuman yang sama pada saat bertanya , mengucapkan sebuah kata "TERIMAKASIH" yang tulus dengan suara lembut!
Tanpa ada ekspresi kecewa sedikitpun . Padahal bisa saja ia akan bergumam , "oh" dan meninggalkan saya . Apa perlunya mengucapkan terimakasih pada orang yang tidak tahu!

Sungguh beretika wanita ini dan tentunya jarang saya bisa menemukannya.
Apabila seseorang sudah diberikan bantuan lalu mengucapkan terimakasih adalah suatu hal yang wajar dan biasa . Namun bila belum dan tidak bisa memberikan bantuan tapi masih tetap bisa mengucapkan terimakasih , bukankah luar biasa ?
Apalagi pada jaman yang serba pamrih ini . Kadang yang sudah diberikan bantuan pun masih berat dan enggan mengeluarkan kata terimakasih ini.

Pada jaman yang serba pamrih dan banyak basa-basi ini , etika dan sopan -santun yang merupakan warisan leluhur sejak jaman dahulu semakin ditelan ketidakpedulian dan kecuekan .

Anak-anak mulai tumbuh liar karena orangtua enggan mengajarkan tentang masalah etika. Bisa juga karena orangtuanya sendiri sudah lupa !
Ketidakpedulian dan kecuekan adalah gaya hidup yang sedang merambah dan tumbuh dalam masyarakat modern saat ini .

Inilah tantangan kedepannya bagi kita yang bernama manusia yang pada dasarnya adalah makhluk yang beretika .
Semoga kita sadar dan tidak melupakannya .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun