Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tempat Paling Aman Bila Terjadi Kiamat

27 Juni 2011   09:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:08 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ternyata tempat yang paling aman itu bukan di Mekkah atau Jerusalem yang merupakan tempat suci bagi agama Samawi. Bukan pula di Nepal yang merupakan tempat kelahiran Sang Buddha Gautama atau di Shandong, Cina,tempat lahirnya orang-orang suci.

Ternyata tempat yang paling aman bila 21 Desember 2012 terjadi kiamat adalah Bugarach. Bugarach adalah dusun dengan
luas 26 kilometer persegi dekat
Pegunungan Cobieres di selatan Prancis. 
Penduduknya pun hanya berjumlah 200 orang.
Bugarach dipercaya oleh beberapa aliran sesat di Eropa sebagai tempat paling aman untuk berlindung bila terjadi kiamat nanti. Entah apa alasan dan pertimbangannya, sehingga mereka mulai mendatangi desa tersebut belakangan ini.

Benarkah Bugarach menjadi tempat paling aman untuk berlindung saat terjadi kiamat?

Tentu saja meragukan, karena yang mempercayai juga adalah aliran yang dianggap sesat.
Bila nanti benar-benar terjadi kiamat saya pikir tidak akan ada tempat yang paling aman, karena dunia akan hancur lebur.

Lalu adakah tempat yang paling aman yang bisa menyelamatkan kita dari kebinasaan?

Tentu saja ada!

Kalau ini menurut aliran yang benar. Di manakah letaknya?

Tempat yang paling aman adalah dalam keimanan hati kita. Dalam ketaatan dan kebajikan yang kita miliki.
Itulah yang akan menyelamatkan kita pada kehancuran saat terjadi kiamat nanti.
Bukan hanya menyelamatkan kita pada kiamat besar yang belum terjadi, tetapi pada kiamat kecil yang dari waktu ke waktu terjadi dalam hidup kita.

Tempat akan itu seharusnya tidak perlu kita cari, namun kita bangun sendiri dengan kesadaran.
Arsitek dan rancangan sebenarnya telah tersedia, hanya menunggu kesediaan diri kita untuk membangunnya menjadi kokoh.

Yang jelas tidak butuh semen dan batu, tapi kesadaran dan keimanan kita saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun