Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tak Ada Kata-kata [Catatan 50k-Aku dan Sang Guru]

1 Februari 2011   00:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tidak ada kata-kata yang harus aku ucapkan untuk tantangan menulis menulis fiksi 50 ribu kata. Sebab hanya beberapa patah kata yang dapat kurangkaikan. Diam-diam mengelus dada dan malu-malu, ketika membaca kata-kata kebanggaan para pendekar fiksi 50 ribu kata. Gagah berani telah berjuang dalam sejuta imajinasinya sebulan penuh ini. Memang selayaknya menjadi bangga telah begitu luar biasa mampu merangkai kata-kata indahnya.

Aku memang tidak bisa untuk merasa bangga. Namun tidak perlu menjadi malu karena tak mampu menyelesaikan penuh 50 ribu kata. Walaupun hanya beberapa kata, tetapi telah semampu yang aku bisa untuk memberikan makna. Ya, kisah tentang “Aku danSang Guru” telah mengajariku untuk menggali kedalaman kata-kata dari lubuk hati ini.

Satu hal yang ingin aku katakan adalah waktu tidak akan membatasiku untuk terus melahirkan kata-kata di masa mendatang. Sang Guru terus akan menyebarkan kebenaran dan kebajikannya pada dunia tanpa perbedaan. Karena kebenaran nurani melampaui sekat-sekat yang ada pada setiap pribadi. Nurani adalah kebenaran universal yang akan terus diajarkan Sang Guru bagi yang berkenan.

Inilah sedikit rangkaian pengajaran Sang Guru yang bisa disampaikan dan berharap bisa menjadi kenangan.

1.  Agama dan Tuhan

2.  Agama dan Tuhan 2

3.  Berhala

4. Memberhalakan Waktu dan Menjadi Kekasih Tuhan

5.  Kelahiran dan Kematian

6.  Menuju Keabadian

7.  Mengenal Diri Sejati

8.  Dialog Kebenaran dan Kesalahan

9.  Diam, Untuk Membiarkan Nurani Yang Bicara

10.Sadar dan Sesat

11.Pertobatan Yang Indah

12.Samudra Hati

13.Kebaikan dan Ketidakbaikan

14.Inspirasi Sang Guru

15.Ajaran Tanpa KAta-Kata

16.Sang Pemarah Yang Sulit Diubah

17.Melayani dan Mengabdi

18.Kapankah [Selalu] Hidup Seuai Nurani

19.Kebohongan Menuju Kebenaran

20.Hidup Adalah Belajar Tiada Akhir

Tanpa aku  sadari, bahwa untuk tulisan Aku dan Sang Guru ini, bagian terakhir dalam bulan ini berjudul "Hidup Adalah Belajar Tiada Akhir". Memang benar itu adalah tulisan terkahir di bulan Janusari ini dan aku tidak berusaha menyambungnya lagi. Tetapi aku yakin, itu bukanlah tulisan terakhir dari kisah "Aku dan Sang Guru". Karena aku ingin sekali terus menulisnya sepanjang tahun ini.

Semoga semangat belajar tiada akhir selalu melingkupi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun