Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudah Salah Menyalahkan Pula, Berlapang Dadalah!

24 Maret 2010   01:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika menghadapi orang-orang yang ingin menang sendiri, jalan terbaik adalah berlapang dada dan berjiwa besar...... [caption id="attachment_101097" align="alignleft" width="300" caption="azna-nardamas.blogspot.com"][/caption] Mungkin kita seringkali menemui orang - orang yang hanya ingin menang sendiri dan merasa benar sendiri tanpa mau tahu apapun . Pokoknya saya dipihak yang benar dan kamu yang salah, titik ! Arogan adalah senjata bagi orang-orang yang kalah .

Peristiwa yang seringkali terjadi adalah , ketika seorang pengendara sepeda motor menabrak sebuah mobil hingga terjatuh . Tanpa mau tahu dan menyadari siapa sesungguhnya yang salah, maka pengendara sepeda pasti dengan marahnya akan menyalahkan pengendara mobil dan menuntut ganti rugi .

Teman dan saudara sudah pernah mengalami hal ini. Belum lama ini supir di tempat kerja saya juga mengalami peristiwa . Ketika ingin menghindari tabrakan didepannya , tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip, dan akhirnya tertabrak .Motornya mengalami kerusakan yang cukup parah dan orangnya hanya sedikit mengalami luka .

Kemudian diketahui juga pengendara ini masih belum memiliki SIM , tetapi tetap menuntut ganti rugi sekian juta. Alibinya , sangat klasik, karena dia ditabrak dan motor itu adalah pinjaman. Awalnya justru ingin minta ganti yang baru, karena motornya memang baru tiga bulan dari dealer , masih gres . Menurutnya walaupun diperbaiki , tetap tidak akan seperti semula.

Bila menghadapi orang yang sudah bersikap demikian tentunya sulit bila diajak bicara baik-baik karena tak akan dimengerti . Jalan keluar yang terbaik adalah berlapang dada untuk mengganti rugi .

Pernah juga seorang teman yang punya sebidang tanah di pinggir jalan. Tanpa sepengetahuannya diatasnya dibangun rumah - rumah semi permanen untuk tempat tinggal dengan seenaknya .

Suatu ketika tanah itu hendak digunakan untuk dibuat ruko , malah yang membangun rumah diatas tanahnya yang minta ganti rugi untuk pengganti bangunannya yang akan dirobohkan . Bila tidak ada ganti rugi mereka ngotot akan tetap bertahan , apapun yang terjadi. Maka demolah mereka berteriak, sebagai orang yang tertindas . Aneh bukan ?

Lagi - lagi harus berlapang dan mengurut dada untuk rela mengeluarkan ganti rugi . Ini baru namanya benar-benar ganti rugi .

Ya, dalam hidup ini walaupun saat kita dalam posisi yang benar , belum tentu mendatangkan kelancaran , oleh sebab itu berlapang dada dan berjiwa besar adalah jalan yang terbaik . Penghiburannya anggap saja ini adalah kesempatan untuk berbuat baik dan mengalah .

Ah, bila setiap saat bisa berlapang dada pasti dunia ini selalu terasa luas dan meledakan . Bernafas pun akan terasa ringan . . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun