[caption id="attachment_190129" align="alignnone" width="450" caption="Terimakasih Tuhan, terimakasih penonton, terimakasih Bro... rajasenewen//bola.net "][/caption]
Atas penampilannya yang luar biasa dan memukau dengan mencetak hattrick, Messi medapat standing ovation dari pendukung Atletico Madrid di Vicente Calderon saat ditarik keluar sembilan menit menjelang laga usai.
Padahal gara-gara hattrick Messi tersebut tim tuan rumah mengalami kekalahan 1-3. Bukannya mencemooh. Tapi justru memberikan penghormatan atau dengan standing ovation.
Peristiwa ini terjadi pada putaran pertama babak 16 besar Copa Del Rey di Vicente Calderon, Selasa, 6 Januari 2009. Dimana Atletico menjamu Barca.
Ketika itu Messi mencetak gol menit 12, 57 (pinalti), dan 79.
Menerima perlakuan istimewa ini. Dalam wawancara dengan Goal.com ketika itu Messi memberikan kesan, "Mendapat standing ovation adalah momen yang sangat spesial buatku. Itu sesuatu yang sukar dijelaskan dan merupakan pengalaman indah buat semua pemain."
Sangat, sangat istimewa. Karena jarang sekali ada pendukung tuan rumah yang mau memberikan aplus untuk pemain lawan. Apalagi pemain tersebut penyebab kekalahan tim kesayangannya. Tetapi Messi mendapatkannya.
Tiga tahun berlalu. Sabtu dinihari (26/5) waktu Indonesia. Messi akan hadir lagi ke Vicente Calderon dalam final Copa del Rey menghadapi Athletic Bilbao.
Akankah Messi kembali menampilkan kemampuan terbaiknya sebagai kado perpisahan untuk Pep Guardiola? Performa terbaik, sehingga membuat penonton berdecak kagum?
Akankah Messi menggenapi golnya menjadi 74 musim ini di semua ajang seperti yang diprediksikan? Kini El Messiah sudah mengoleksi 72 gol.
Akankah Messi akan membungkam Ronaldo yang sudah sesumbar sebagai pemain yang berhak menerima Ballon D'Or tahun ini dengan penampilan berkelas pemain terbaik dunia?
Final Copa del Rey adalah kesempatan terbaik bagi Messi untuk membuktikan, bahwa ia masih yang terbaik.