Refleksi Diri Untuk Menerangi Hati : Kebaikan dan kesalahan, masing-masing memiliki sisi kebenarannya dan itu ada terdapat didalam dari setiap diri manusia. Mengiringi langkah-langkah hidupmu kemanapun beradah, sekalipun didalam rumah ibadah. Pandanganmu tidak pernah lepas dari penglihatan antara kebaikan dan kesalahan. Selalu menghadirkan penilaian. Tetapi ada satu kebijaksanaan yang perlu untuk direnungkan yang mungkin sudah terlupakan untuk dijadikan pedoman hidup yang semoga menumbuhkan kebenaran baru didalam pandanganmu. Terhadap kebaikan yang dilakukan orang lain, jangan pernah dilupakan, ukirlah itu diatas batu untuk selalu dikenang. Namun terhadap kesalahannya janganlah pernah untuk diingat-ingat, oleh sebab itu cukup dituliskan diatas pasir, biarkan ia hilang hanyut ke lautan. Terhadap kebaikan yang dilakukan oleh dirimu sendiri, janganlah pernah untuk diingat-ingat, lepaskan dari pemikiran terbang bersama hembusan angin. Akan tetapi terhadap kesalahan yang telah engkau lakukan, selalu ingat itu sebagai kesalahan yang tidak boleh terulang. Kebaikan dan kesalahan memang akan selalu ada dari waktu ke waktu. Apakah dengan begitu , engkau boleh menghibur diri dengan mengatakan, "Kadang-kadang saya berbuat baik, namun tak jarang berbuat kesalahan. Lebih sulit bagiku berbuat kebaikan daripada kesalahan. Namanya juga manusia, jadi berbuat salah adalah manusiawi!" Ya, ternyata manusia selalu butuh penghiburan. Begitu terhibur, lalu tertidur, tidak sadar tahu-tahu sudah masuk kubur...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H