[caption id="attachment_211293" align="alignnone" width="320" caption="Ramdan Alamsyah, Ketua KIMB//Republika.co.id@twitter "][/caption] "Dewi Aryani tidak memenuhi unsur pelanggaran pilkada pasal 116 ayat 1, tentang kampanye di luar jadwal," kata Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Minggu (9/9).[JPNN.COM] Dewi Aryani, politisi PDI-P sebelumnya dilaporkan Ketua Komunitas Intelektual Muda Betawi (KIMB),Ramdan Alamsyah atas dugaan kampanye hitam kepada kubu Foke. Dewi menduga serangkaian kebakaran di Jakarta sengaja dilakukan karena semuanya terjadi di kantong-kantong suara Jokowi. Kecurigaan Dewi itu disampaikan melalui pesan berantai Dengan keputusan Panwaslu ini berarti kasus Dewi tidak dilanjutkan lagi. Lalu bagaimana tanggapan Ramdan sebagai pelapor? Menurut laporan Tempo.Co, Ramdan dengan lapang dada menerima keputusan Panwaslu. "Kalau keputusannya demikian kami hormati. Tujuan kami melaporkan juga tidak semata-mata menghukum. Namun juga memberikan kesadaran kepada masyarakat agar ikut aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi." Sikap yang ditunjukkan Ketua KIMB, Ramdan Alamsyah patut diapresiasi. Karena itulah sikap seorang intelektual. Tidak serta-merta emosi menyikapi keputusan Panwaslu dengan kecurigaan dan tuduhan macam-macam. Melihat dan mengamati sikap para pendukung pasangan kandidat Cagub-Cawagub selama ini. Adakalanya miris dan mengurut dada. Karena seringkali emosi asal emosi dan saling caci-maki atau saling menjelekkan yang berlebihan. Seperti sikap Ramdan yang mau menghormati keputusan Panwaslu. Pada akhirnya, pendukung kedua kubu. Baik pendukung Foke-Nara maupun Jokowi-Basuki harus menunjukkan sikap dewasa untuk menerima siapapun yang menjadi pemenang dengan lapang dada. Yang namanya ketidak-puasan pasti akan selalu ada. Semoga yang menjadi pemimpin Jakarta kelak adalah yang terbaik dan kehendak Tuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI