Siapakah yang paling layak untuk menyandang predikat "Kompasianer Terfavorit 2011"?
10 nama nominator telah terpilih oleh Admin Kompasiana. Ajinatha, K. Rajawen, Bain Saptaman, Della Anna, Nathalia, Titi, Andika, Neny Silvana, Julianto Simanjuntak, dan Babeh Helmi.
Di luaran juga beredar beberapa nama yang masih dianggap layak masuk nominator. Seperti Kimi Raikko, Wijaya Kusuma, Linda, Johan Wahyudi, Langit, Mbahwo, Bob Gusti, Abangeutayo, dan Armand. Kalau mau diurut lagi. Masih bisa muncul banyak nama.
Banyak ketidakpuasan bermunculan atas even ini. Hadir berbagai pertanyaan kritis atas proses pemilihan 10 nominator.
Sejumlah pakar berkomentar dan memberi kriteria. Harus dinilai dari jumlah HL, kualitas tulisan, atau dites menulis dihadapan dewan juri. Untuk kelayakan sebagai terfavorit.
Jumlah HL? Bukankah kita tahu di Kompasiana beredar selentingan, bahwa tulisan bisa masuk HL bisa tergantung selera Admin. Kelakar Mbahwo malah lebih seram. Kalau penulisnya sudah sesuai selera Admin, berdehem pun bisa masuk HL ha ha ha ...
Berdasarkan kualitas tulisan? Kualitas yang seperti apa? Tolong tunjukkan pada saya, tulisan yang berkualitas itu seperti apa? Saking bodohnya, saya sendiri tidak tahu.
Harus dites di hadapan dewan juri? Bisa dibayangkan kalau kompasianer bersangkutan tinggalnya di luar negeri atau di ujung pulau. Repot amat ya?!
Saya kemudian berpikir. Idealnya adalah kompasianer tersebut tulisannya banyak dibaca dan dikomentari. Bukankah itu secara tidak langsung menunjukkan ia disenangi.
Ada beberapa kompasianer saya perhatikan tulisannya selalu lumayan ramai dikunjungi dan dikomentari. Seperti Herry F, R82, Armand, Neny Silvana, dan siapa lagi itu?
Tetapi ramainya hanya dikelompoknya saja. Kelompok Planet Kenthir dan fiksioner.