Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Si Dede dan Sepatu Bututnya

24 Mei 2011   05:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Belajar hidup sederhana dan memiliki keprihatinan memang sepatutnya diajarkan kepada anak-anak sedari kecil, sehingga bisa menjadi sikap hidupnya kelak!

*

Saat si Dede hendak memakai sepatu sekolahnya, Si Mami yang melihat kondisi sepatu menyeletuk,"Kasihan banget anakku, sepatunya udah rombeng. Seharusnya udah waktunya ganti!"

Si Dede langsung menanggapi sambil memakai sepatunya,"Udah sih Mami, yang penting kan masih bisa dipakai. Lagian yang rusak kan bawahnya, jadi gak kelihatan!"

"Tuh, anaknya yang pakai aja gak apa-apa kok, Maminya yang repot?! Lagian kan memang masih bisa dipakai! Dulu aja Papi sekolah gak pakai sepatu dan celananya tambal sulam disana-sini tetap aja dipakai!" Saya menambahkan.
Menurut saya, memang anak-anak sedari kecil perlu diajarkan untuk menyayangi barang-barang yang ia miliki. Belajar hidup prihatin dengan keadaan. Walaupun hidup dalam keadaan mampu juga, bukan alasan untuk menyia-nyiakan barang-barang yang masih layak untuk digunakan.

Kehidupan jaman sekarang, kita memang diajarkan dan lebih tertarik pada perilaku untuk hidup konsumtif.
Banyak kebutuhan yang tidak dibutuhkan, namun dipaksakan pihak lain atau memaksakan diri untuk membutuhkannya.

Tantangan jaman memang semakin berat untuk hidup sederhana saat kita mampu dengan kesadaran bukan karena keterpaksaan. Karena memang tidak sedikit diantara kita yang harus hidup terpaksa karena keadaan.

Dalam ekonomi yang serba sulit belakangan ini rasanya bersyukur Si Dede tidak merongrong untuk segera dibelikan sepatu baru dan justru berkata,"Sepatunya masih bisa dipakai!"

Tapi, papi janji, sebentar lagi pasti dibelikan yang baru, sebentar lagi kan sudah kenaikan kelas!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun