Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Semua Agama Itu Bukan Sama pun Bukan Tidak Sama

31 Mei 2012   03:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:34 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Perdebatan agama itu bisa seperti dua anak kecil yang sedang meributkan seekor binatang di hadapannya. Yang satu bilang kodok. Yang satu bilang katak.
"Kata bapakku ini namanya kodok!"

"Gak, kata Bu Guru binatang kayak gininya namanya katak!"

Atau dua orang buta yang meributkan bentuk sebuah mobil sesuai dengna bentuk yang bisa mereka raba.

Mengapa kita harus meributkan kalimat-kalimat yang tidak dapat menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya?

Semua agama Itu sama atau tidak sama tergantung bagaimana kita mempersepsikannya.

Kalau dibilang. Semua agama jelas sama-sama mengajarkan tentang kebenaran. Menuju kepada kebaikan.

Sama-sama menyembah Tuhan. Sama-sama mengajarkan tentang cinta kasih. Mengasihi Tuhan dan sesama.

Sama-sama menganggap agamanya yang terbaik dan paling benar.

Sebaliknya tentu saja tidak sama. Kitab Sucinya saja berbeda. Cara dan tempat beribadahnya juga tidak sama.

Perayaan hari besarnya juga beda. Cara pengajarannya juga berbeda. Pandangannya juga banyak bedanya.

Namun setelah sekian lama keberadaan agama di dunia. Masih ada kesamaan dari dulu sampai sekarang. Sama-sama belum dapat mewujudkan kedamaian di atas bumi ini. Seperti apa yang dikehendaki Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun