Bila kita mengerti dan memahami dengan jernih tentang jihad ini. Sesungguhnya betapa mulianya berjihad. Sebab adalah kewajiban setiap manusia. Tetapi bila dipahami secara sempit, maka jihad itu dapat menjadi petaka.
Bila memahami jihad sekadar memerangi musuh-musuh yang ada di luar diri kita. Memahami berjihad itu dengan bom bunuh diri, maka jihad yang demikian akan membawa bencana. Surga yang diharap entahlah berada di mana.
Tidak perlu jauh-jauh mencari musuh untuk diperangi. Musuh sesungguhnya setiap saat berada di dekat kita yang akan menyesatkan hati. Tanpa kita sadari semua musuh itu perlahan membunuh jiwa kita.
Nafsu-nafsu amarah dan asusila. Kebencian dan keserakahan. Iri dan dengki. Malas dan tak tahu malu. Pandangan salah dan mau menang sendiri. Itulah musuh-musuh sejati yang harus diperangi dengan berjihad. Karena musuh-musuh itulah yang akan menjauhkan langkah kita menuju Kampung Halaman.
Buka mata hati untuk melihat lebih tinggi. Perang suci itu adalah melawan diri sendiri. Menemukan kesadaran diri untuk menjadi manusia sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H