Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Samir Nasri Vs Herman Batak

28 Juni 2012   01:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:28 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1340850050824142486

[caption id="attachment_197464" align="alignnone" width="570" caption="Samir Nasri//Goal.com "][/caption]

Pemain Timnas Prancis, Samir Nasri mengumpat wartawan. Lalu mendapat kecaman dari pelatih, Laurent Blanc dan Federasi Sepak Bola Prancis. Nasri terancam sanksi 2 tahun.

Kejadiannya usai Prancis dikalahkan Spanyol 0-2 di perempatfinal Euro 2012, Sabtu (23/6/2012). Nasri yang ditanya wartawan perihal kekalahan Prancis justru mengerang wartawan secara verbal. Mengumpat dengan kata-kata yang tidak pantas.

Menyadari kesalahan, akhirnya Nasri menyatakan permintaan maaf melalui akun Twitter-nya, @samnasri19. Tanpa melakukan pembenaran bahwa ia sedang kesal sehingga mengeluarkan umpatan kepada wartawan.

Nasri berkicau,"Saya hanya ingin fans dan terutama anak-anak tahu bahwa saya sangat menyesal karena sudah mengeluarkan kata-kata yang mungkin mengejutkan mereka." Walau sudah meminta maaf. Tapi Nasri tetap akan terancam sanksi 2 tahun dari otoritas sepak bola negaranya, Prancis.

Tindakan tegas sepertinya merugikan pemain. Tetapi untuk jangka panjangnya menguntungkan para pemain, agar lebih bisa menjaga perilaku. Bersikap profesional. Baik di dalam maupun di luar lapangan.

Berbeda seratus delapan derajat dengan kejadian di dalam negeri. Dimana seorang pemain Deltras, Herman Batak yang jelas-jelas bertindak anarkis terhadap wasit di dalam lapangan. Bukannya mendapatkan kecaman. Malahan dianggap wajar dan mendapat pembelaan dari pelatihnya, Blitz Tarigan.

Pemainnya sudah pasti merasa benar dan tidak akan minta maaf. Kecuali lebaran nanti.

Sementara itu. Otoritas sepak bola tertinggi, seakan-akan tidak peduli. Bisa jadi lebih sibuk mengurusi kepentingannya sendiri dalam memperebutkan kekuasaan.

Kita sebenarnya harus maklum dengan perilaku para pemain yang beringas main pukul di lapangan.

Karena pengurusnya juga suka tawuran di antara sesamanya. Tawuran kata-kata untuk memperebutkan kedudukan dan kepentingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun