[caption id="attachment_229376" align="alignnone" width="600" caption="Senyum Si Dede@Dok. Pribadi"][/caption]
Saya selalu berpikir dan percaya, bahwa Tuhan akan meminjam berbagai cara untuk mengajar dan menghibur kita. Karena begitu besar Kasih-Nya. Begitu luas Perhatian-Nya.
Masalahnya hanya terletak kepekaan kita dalam merasakan dan memahaminya. Keterbukaan hati untuk menerima semua pengajaran.
Malam ini, duduk seorang diri dengan wajah manyun. Karena sedang berbeban. Kucing yang lewat pun menyingkirkan pandangannya.
Ditambah lagi, telepon genggam di tangan sedang bermasalah. Beberapa hari ini tidak bisa menerima dan mengirim email. Tulisan yang sudah siap dipublikasi entah hilang ke mana. Lenyap dari kotak konsep. Bagaimana wajah ini tidak semakin kecut?
Setelah kutak-katik. Akhirnya terdengar nada penanda ada email masuk. Lumayan banyak. Salah satunya dari Anne Ahira Newsletter dengan subyek: Katedra, Tersenyumlah Dunia pun Akan Ternyum Padamu.
Suprise! Spontan senyum mengembang. Cukup mais untuk memikat cicak di di dinding dan sedikit mengurangi keasaman.
Sahabat. Apakah saat ini ada yang sedang dalam kegundahan dan berbeban berat sehingga sulit untuk tersenyum?
Mari kita sama-sama membaca email yang baru saya terima ini. Tapi, sebelumnya tersenyumlah!
["Senyum yang hangat adalah bahasa universal sebuah kebaikan" - William Arthur Ward -
Dear Katedra yang murah senyum.Tersenyumlah, setiap kali Anda membuka mata di pagi hari. Tersenyumlah untuk hari baru, harapan baru dan berkah baru.