Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

#S (Sungguh-sungguh=Menjalani Hidup)

26 April 2012   15:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

SERI REFLEKSI DIRI DARI A-Z:

Apakah aku sudah sungguh-sungguh menjalani hidup ini? Atau menjalaninya dengan mati segan hidup tak mau?

Siapapun dan bagaimanapun diriku saat ini, seharusnya aku memiliki energi yang lebih untuk sungguh-sungguh menjalani kehidupan ini.

Semua ini demi untuk membalas karunia Tuhan yang telah menciptakan.

Menjalani hidup ini dengan sungguh-sungguh, tidak menyia-nyiakan dengan melakukan hal yang tidak bermanfaat adalah wujud terimakasih dan bersyukur.

Kesempatan telah diberikan. Raga dan jiwa menyatu dalam kesatuan. Akal sehat disertakan. Sungguh merupakan modal yang luar biasa untuk menjalani hidup ini dengan sungguh-sungguh.

Manalah boleh menyia-nyiakan dengan hidup melakukan hal yang tidak berarti. Apalagi sampai merugikan orang lain dan diri sendiri.

Bila ini kulakukan. Itu artinya bukan hanya tidak berterimakasih akan karunia Tuhan. Tapi juga tidak tahu diri akan pengorbanan dan kasih sayang dari orangtua.

Menjalani hidup ini dengan sungguh-sungguh itu berarti hidupku harus bisa berarti. Melakukan kebaikan dan bisa berguna bagi sesama.

Memanfaatkan segala potensi yang sudah dikaruniakan Tuhan. Inilah tanggung jawab yang belum dapat kujalankan.

Perjalanan waktu tidak bisa ditunda. Karena waktu akan terus melaju untuk mengambil sisa hidupku. Bergegas berbenah adalah pilihan yang terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun