Tidak selamanya, kekayaan, ketenaran, dan keseksian tubuh yang menggiurkan mendatagkan kemudahan. Rihanna, seorang penyanyi kelas dunia telah merasakannya.
graphicshunt.com
Petani mana yang tidak senang bila tanahnya disewa artis secantik dan seseksi Rihanna untuk syuting video klip?
Sudah dapat uang sewa, bisa melihat secara langsung tubuh seksi Rihanna, bisa jadi dianggap berkah. Tapi berbeda dengan petani asal Bangor, Irlandia Utara yang bernama Alan Graham.
Ia sungguh merasa terganggu dengan penampilan Rihanna yang super seksi itu. Pemandangan Rihanna yang berganti baju berkali-kali, sehingga bagian tubuhnya terlihat justru membuat Alan terganggu.
Alan mengatakan pada BBC,“Ini adalah tanahku, aku memiliki prinsip dan menurutku yang dilakukan Rihanna itu melanggar prinsipku. Aku tak membenci Rihanna dan teman-temannya. Hanya saja, mudah-mudahan mereka bisa lebih mendekatkan diri pada Tuhan.”
Alan melanjutkan, “Setelah insiden itu, aku meminta mereka baik-baik untuk mengakhiri syuting dan meninggalkan tanahku.
Ternyata boleh dikata, Rihanna kali ini kena batunya. Penampilan seksinya justru membuat ia terusir dari lokasi syuting.
Mungkin selama ini ia mengira keseksian tubuhnya dapat membuat semua orang terpanah memandangnya. Dapat membuat semua orang mengagumi tubuhnya yang seksi. Tapi ternyata tidak bagi seorang petani dari Irlandia Utara yang masih memegang prinsip soal tubuh.
Selama ini kita mengenal bangsa Barat dengan kebebasannya berpakaian, ternyata tidak selamanya benar. Sebab masih ada juga yang santun dan jengah dengan penampilan seksi. Walau sekelas Rihanna sekalipun.